Surat Yusuf Ayat 4: Tafsir Mimpi dan Kisah Mukjizat Nabi Yusuf
Beranda islami | 3 Agustus 2022, 08:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Surat Yusuf ayat 4 mengisahkan salah satu mukjizat Nabi Yusuf alaihissalam (AS). Mukjizat itu berupa mimpi yang jadi kenyataan.
Nabi Yusuf merupakan putra Nabi Ya'qub yang nasabnya tersambung kepada Nabi Ibrahim hingga Nabi Adam AS.
Berikut bunyi Surat Yusuf Ayat 4, tulisan Arab, latin, artinya
Latin: Idz Qaala Yuusufa liabiihi yaaa abati inniii Ra aiytu ahada 'asyara kaukaban wa syamsya wal qamara Ra aytahum lii saajidiin.
Artinya: Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (QS. Yusuf: 4)
Tafsir Surat Yusuf Ayat 4
Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan, para ulama tafsir telah membahas tentang makna mimpi ini.
Dijelaskan dalam tafsir itu, ungkapan sebelas bintang dimaksudkan adalah saudara-saudara Nabi Yusuf yang jumlah keseluruhannya ada sebelas orang.
Jumlah anak Nabi Ya'qub ada dua belas orang termasuk Nabi Yusuf.
Sedangkan yang dimaksud dengan matahari dan bulan adalah ayah dan ibunya.
Hal ini telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ad-Dahhak, Qatadah, Sufyan As-Sauri, dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam.
Ibnu Katsir berpendapat, mimpi Nabi Yusuf ini baru terealisasi sesudah selang empat puluh tahun kemudian. Ada pendapat lain mengatakan sesudah delapan puluh tahun.
Hal itu terjadi ketika Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya untuk menduduki kursi singgasananya, sedangkan semua saudaranya berada di hadapannya.
Hal itu juga dijelaskan juga di ayat selanjutnya di surat Yusuf, yang artinya:
“Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf "Wahai ayahku, inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan.”(Yusuf: 100).
Baca Juga: Sederet Peristiwa Bersejarah Islam di Bulan Muharram, Ada Nabi Yunus Keluar dari Perut Ikan Paus
Laman Quran.Kemenag.go.id juga menjelaskan soal tafsir ayat Yusuf Ayat 4 tersebut.
Dijelaskan, pada suatu ketika Nabi Yusuf a.s. memberitahukan kepada ayahnya Nabi Ya'qub bin Ishak bin Ibrahim bahwa ia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, semuanya tunduk dan sujud kepadanya.
Tentu saja sujud di sini bukan dengan arti menyembah seperti yang kita kenal, tetapi hanyalah sujud dalam arti kiasan yaitu tunduk dan patuh.
Setelah mendengar cerita itu, Nabi Ya'qub menyadari bahwa mimpi anaknya bukan mimpi biasa, tetapi merupakan ilham dari Allah sebagaimana kerapkali dialami oleh para nabi.
Ia yakin bahwa anaknya ini akan menghadapi urusan yang sangat penting dan setelah dewasa menjadi pemimpin dimana masyarakat akan tunduk kepadanya, tidak terkecuali saudara-saudaranya dan ibu-bapaknya.
Ia merasa khawatir kalau hal ini diketahui oleh saudara-saudaranya dan tentulah mereka akan merasa iri dan dengki terhadapnya serta berusaha untuk menyingkirkan atau membinasa-kannya.
Apalagi mereka telah merasa bahwa ayah mereka lebih banyak menumpahkan kasih sayangnya kepadanya.
Tergambarlah dalam khayal Nabi Yaq'ub bagaimana nasib anaknya bila mimpi itu diketahui oleh saudara-saudaranya, tentulah mereka dengan segala usaha dan tipu daya akan mencelakakannya.
Itulah tafsir dan makna Surat Yusuf 4 yang berisikan kisah mimpi dan mukjizat Nabi Yusuf.
Baca Juga: Ini 3 Amalan Utama Bulan Muharram Berdasarkan Hadis Nabi, Jangan sampai Disia-siakan
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kemenag