Amalan Doa Nabi Ibrahim di Al-Qur an agar Bisa Naik Haji
Beranda islami | 29 Juni 2022, 05:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam Al-Qur’an ada sebuah amalan berupa doa yang bisa dipanjatkan sebagai ikhtiar agar bisa segera naik haji.
Doa naik haji ini termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 128. Doa tersebut mengabadikan bagaimana doa Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail.
Doa ini bagus dipanjatkan bagi setiap orang yang beriman yang ingin cepat dipanggil Allah sebagai tamunya (bisa berangkat haji).
Dalam sejarah, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sendiri dikenal dalam sebagai sosok yang membangun Ka'bah hingga dikenal kini sebagai pusat umat Islam beribadah.
Baca Juga: Amalan Selawat agar Bisa Naik Haji, Dibaca 1 Kali Usai Salat Isya dan 40 Kali di Malam Jumat
Doa Nabi Ibrahim agar bisa Naik Haji
Arab: Rabbana waj’alna muslimaini laka wamin dzurriyyatina ummatan muslimatan laka wa arina manasikana watub ‘alaina innaka antat-tauwwabur rahim”
Artinya. “Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang taat kepada-Mu, begitu pula anak keturunan kami. Jadikanlah mereka ummat Islam, ajarkanlah cara-cara beribadah haji kepada kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang kepada semua makhluq-Mu.”
Lantas, kenapa harus berdoa dengan doa Nabi Ibrahim ini?
Ustaz Rafiq Jauhary Lc mengatakan, doa itu juga baik digunakan umat Islam yang ingin segera berangkat ke baitullah. Karena dalam doa itu ada kalimat “ajarkanlah cara-cara beribadah haji kepada kami”
“Doa ini juga boleh dibacakan untuk para jamaah dan calon jamaah haji,” katanya dikutip dari situs resmi Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) Kemenag dikutip Rabu (29/6/2022).
Setidaknya ada tiga permohonan penting yang disampaikan dalam doa beliau berdua.
Pertama, memohon agar menjadikan mereka dan anak turunnya tetap istiqamah dalam keislaman. Inilah doa yang selalu dipanjatkan oleh hampir setiap Nabi.
Kedua, memohon kepada Allah agar diberi ilmu dalam menjalankan ibadah. Ilmu menjadi hal yang penting karena tanpanya perjuangan untuk menjalankan ibadah seberat apapun sangat beresiko membuatnya tertolak, sia-sia.
Ketiga taubat. Sangat mungkin seorang yang telah berilmu pun memiliki peluang berbuat kesalahan.
Semoga lewat ikhtiar doa Nabi Ibrahim ini, kita bisa segara dipanggil ke tanah suci untuk bisa berhaji. Amin. Wallahu a’lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/BPKH.go.id