Penjelasan Serta Cara Salat Jamak dan Qasar untuk Perjalanan
Beranda islami | 6 Mei 2022, 06:01 WIBBoleh juga mendahulukan ashar baru kemudian setelah itu melaksankan zuhur. Namun jika diniatkan khusus untuk Jama’ Taqdim maka wajib mendahlukan zuhur baru ashar.
Baca Juga: Bacaan Doa Safar yang Diajarkan Rasulullah, Agar Perjalanan Selamat dan Barakah
Jika Salat Qasar dan Jamak Sekaligus
Jika pilihannya hanya meng-qashar salat saja, maka pemudik tetap shalat zuhur pada waktunya namun dikejakan dua rakaat saja.
Hal yang sama juga terjadi dengan salat asar dan isya, cukup dua rakaat saja. Untuk salat yang tidak bisa diqasar yaitu Magrib dan Subuh.
Ustaz Mahaidzir lantas menjelaskan, dibolehkan juga untuk melakukan salat jamak plus salat qasar.
Jika pilihannya jamak plus qasar, maka pemudik boleh menjamak dua salat dalam satu waktu dan pada saat yang sama boleh memendekkan jumlah rakaat yang semula empat rekaat menjadi dua saja.
Misalnya salat zuhur dan ashar dkerjakan pada waktu zuhur, maka pemudik mula-mula salat zuhur dua rakaat, lalu setelahnya salam berdiri lagi dan mengerjakan salat asar yang juga dua rakaat, dan setelah itu bisa meneruskan perjalanannya.
Jika salatnya magrib dan isyak, maka magrib tetap dikerjakan tiga rakaat, lalu setelah itu berdiri lagi untuk melaksankan isya dengan dua rakaat.
Contoh Niat Salat jamak
Latin: Usholli fardhad Dzuhri arba'a rakaatin majmuuu'an bil asri jam'a taqdiiman lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.
Sedangkan jika Jamak Ta'khir waktu zuhur adalah sebagai berikut:
Teks: Ushalli fardhaz zuhri arba'a rakaatin majmuu'an bil asri jam'an ta'khir lllahi ta'ala
“Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama, ta’khir karena Allah Ta’ala”.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV