Dua Zikir Asmaul Husna, Panjatkan sebagai Wirid Memudahkan Rezeki
Beranda islami | 25 Februari 2022, 06:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ada dua zikir dari Asmaul Husna yang bisa diamalkan sebagai ikhtiar melebarkan pintu rezeki. Zikir Asmaul Husna ini bisa diamalkan mulai pagi hari.
Dalam mengamalkan zikir Asmual Husna ini cukup sederhana, dipanjatkan dalam hati dalam bentuk wirid. Wirid adalah zikir yang dilakukan berulang-ulang.
Dalam Alquran terdapat 99 Asmaul Husna, nama dan sifat Allah sebagai bukti keagungan Allah SWT.
Dalam Islam jika ingin memperlancar rezeki, langkah pertama adalah ikhtiar mengejar rezeki halal. Lantas, dibarengi dengan usaha batin dengan memperbanyak doa, ibadah dan zikir atau wirid.
Zikir Asmaul Husna ini sebagai salah satu ikhtiar ‘ukhrawi’ untuk meminta kepada Allah SWT agar segala hajat kita dimudahkan, rezeki dilebarkan dan iman senantiasa dikuatkan.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 180 tentang Asmaul Husna ini dan kenapa mendawamkan (memanjangkan) zikir dengan Asmaul Husna memiliki banyak keutamaan.
Dan Allah memiliki Asma'ul-Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS Al-A’raf ayat 180).
99 Asmaul Husna itu kerap digunakan sebagai wirid dan zikir. Bahkan wirid asmaul husna ini lebih dari sekadar urusan rezeki belaka sebagaimana hadis Nabi Muhammad.
Sesungguhnya Allah Swt memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghitung atau menghafalnya, maka ia masuk surga. (HR. Bukhari).
Baca Juga: Tidur Pagi Penghalang Rezeki, Ini Sebabnya Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad
Dua Asmaul Husna Memperlancar Rezeki
YA FATTAH, YA ROZZAQ
Artinya: Wahai yang Maha Pembuka Kebaikan, Wahai Maha Pemberi Rezeki.
Ya Fattah sebagai jalan untuk membuka segalanya, sebagai cara untuk ‘mengetuk’ pintu langit melalui perantara (wasilah) dari asmaul husna ini.
Sedangkan Ya Razzaq bermakna sebagai perantara untuk melancarkan rezeki, agar Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita dala mendapatkan rezeki dari-Nya.
Tentu saja, selain itu untuk urusan rezeki, sebenarnya wirid zikir memakai Asmaul Husna bisa dipakai apa saja tergantung azam (keinginan) dari orang tersebut.
Itulah salah satu alasan para ulama menyarankan untuk istiqomah mengamalkan zikir memakai asmaul Husna ini.
Berapa Banyak Wirid Asmaul Husna?
Para ulama mengajarkan, Allah SWT menyukai hal yang ganjil, jadi sebaiknya ketika mengamalkan juga di bilangan witir (Ganjil) itu. Bisa dengan 33 kali, 99 kali maupun kelipatan ganjil lainnya.
Meski begitu, pada dasarnya Anda juga bisa mengamalkannya sebanyak mungkin dengan waktu yang bisa dipilih. Tapi lebih baik, waktunya di waktu-waktu mustajab, seperti pada pagi hari maupun di hari Jumat.
Baca Juga: Empat Zikir Ringan Disukai Allah, Hati Tenang dan Rezeki Berkah
Dalil Wirid Berulang Asmaul Husna
Lantas, kita bertanya, apa dalilnya wirid berulang memakai Asmaul Husna?
Kita bisa menukil kisah dari Sahabat Bilal bin Rabah. Hal ini terdapat dalam kitab Ibnu Majah dan Shahih Ibn Hibban terdapat riwayat yang masyhur tentang Bilal bin Rabbah yang sering mengulang-ulang berzikir “Ahad…Ahad….” yang artinya Esa…Esa…, yakni Allah Swt. lah yang Maha Esa.
Bacaan zikir tersebut juga dibaca berulang-ulang oleh Bilal bin Rabbah ketika ia disiksa sebelum diibebaskan oleh Abu Bakar dan jadi seorang sahabat utama dalam sejarah Islam. Bilal bin Rabah juga sosok yang azan pertama kali dalam Islam.
berdasarkan riwayat itu, maka mengulang-ulang lafal Allah Swt. atau Asmaul Husna diperbolehkan dan tidak dilarang oleh syariat. Bahkan salah satu manfaat dari Al-Asma’ Al-Husna adalah dapat kita sebut tergantung dengan hajat/kebutuhan kita.
Misalnya jika terkait rezeki, maka kita dapat berzikir dengan menyebut-menyebut kata Ya Razzaaq Ya Razzaq/ Wahai Pemberi Rezeki Wahai Pemberi Rezeki.
Semoga Allah senantiasa meridhoi kita semua dan melancarkan segala urusan kita. Amin. Wallahu a’lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV