Tidur Pagi Menghambat Rezeki, Ini Alasannya
Beranda islami | 18 Februari 2022, 06:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ada pepatah mengatakan, jangan sampai bangun siang nanti rezeki kita dipatok ayam. Pepatah ini secara tersirat bermakna, tidur pagi menghambat rezeki. Lantas, apa alasannya?
Dalam Islam dianjurkan untuk menggunakan pagi hari dengan sebaik-baiknya. Bahkan, dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW mengajurkan umat-nya untuk tidak tidur lagi usai salat subuh atau pagi hari.
Ternyata, ada hikmah di baliknya. Nabi Muhammad SAW sendiri memberbanyak zikir, doa dan muhasabah pagi hari. Selain itu, beliau juga melakukan banyak gerak di pagi hari.
Dalam sebuah hadis disebutkan kebiasaan Nabi Muhamammad waktu pagi tiba. Setelah didahului salat malam, lantas beliau salat subu. Lalu aktivitas. Baik itu aktivitas ibadah seperti zikir maupun doa, maupun mengisi dengan aktivitas harian seperti bekerja.
Untuk itulah, sebaiknya usai salat subuh kita bisa meniru (uswah) beliau ketika waktu pagi.
Jika aktivitas zikir, mengaji dan semacamnya itu semua selesai dilakukan, maka segeralah melakukan akvititas lain, apa pun di pagi itu.
Kenapa? Sebab, pada pagi hari Allah menurunkan banyak keutamaan dan kebaikan. Tentu saja rugi bisa hal itu tidak kita raih.
Baca Juga: Kisah Keajaiban Doa Surat Alfatihah, Sembuh dari Penyakit Ganas
Tidur Pagi Berpotensi Memutus Pintu Rezki
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Nabi Muhammad bersabda tentang tidur pagi bisa memutus rezeki.
Lantas, apa makna memutus rezeki?
Rezeki ini bermakna banyak hal. Bisa jadi ia akan berpotensi rugi dalam bisnis maupun kehilangan kesempatan lain di pagi hari. Atau bisa juga sesederhana tidak mendapatkan kebaikan pagi hari seperti segar karena memilih tidur di waktu pagi.
Sabda Nabi Muhammad: Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki. (HR Ahmad dan Baihaqi).
Dalam hadis lain yang diriwayatan oleh Abu Dawud, Rasulullah bahkan mendoakan langsung orang-orang yang mau berkegiatan di pagi hari.
Nabi Muhammad bersabda: Ya Allah, berkahilah untuk umatku dalam kegiatan paginya. Dan apabila beliau mengirimkan pasukan, Nabi Muhammad mengirim sejak pagi-pagi. (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Itulah alasan di balik kenapa dalam Islam baiknya setelah subuh dilarang untuk tidur pagi hari. Sebaiknya menggantinya dengan aktivitas yang lebih positif. Wallahu a’lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV