Menghambat Rezeki, Hindari Sarapan atau Makan dalam Kondisi Begini
Beranda islami | 18 Desember 2021, 06:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam kitab Ta’lim Muta’alim karya Imam Zarnuji disebutkan, sebaiknya hindari makan atau sarapan dalam kondisi junub. Ada banyak mudharat (keburukan) dalam aktivitas itu, salah satunya menghambat rezeki.
Para ulama menyarankan, ketika kita berhadas besar, entah karena berhubungan badan suami-istri, mimpi basah maupun yang lain, sebaiknya segera mandi wajib.
Mandi wajib bukan sekadar untuk menghilangkan kotoran dari tubuh semata, tapi juga merupakan etika Islam.
Apalagi, makan dalam Islam bukan sekadar menghilangkan rasa lapar maupun dahaga semata.
Nah, hal ini kerap tidak disadari, tapi ternyata memiliki efek bagi diri kita.
Baca Juga: Melancarkan Jalan Rezeki, Perbanyak Zikir Ringan Ini Pagi Hari Sebelum dan Ketika Bekerja
Makan dalam Kondisi Junub Menghambat Pintu Rezeki
Terkait hukum makan dalam kondisi junub, beberapa ulama menghukuminya sebagai makruh. Sebaiknya ditinggalkan atau sebisa mungkin dihindari.
Makan dalam kondisi junub, menurut Imam Zarnuji dalam kitab Ta’lim Muta'alim, digolongkan perkara yang bisa mempersempit jalannya pintu rezeki.
Perkara ini sama dengan aktivitas seperti halnya tidur pagi usai subuh, maupun jarangnya seseorang bersedekah padahal ia mampu.
Anjuran ini salah satunya terkait etika dalam Islam soal makan dan minum.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV