Gus Baha Jelaskan 5 Hal Ini Bisa Jadi Obat ketika Hati Dilanda Kesusahan
Beranda islami | 3 November 2021, 17:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Apa itu obat hati? Ulama asal Rembang, KH Bahaudin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha menjelaskan 5 hal ini bisa jadi obat hati ketika dilanda kesusahan.
Lima hal ini dirangkum berdasarkan kalam (ucapan) dari Sayid Jalil Ibrahim bin al-Khowas, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab al-Tibyan. Berikut lima obat hati itu menurut Gus Baha.
“Obat hati pertama adalah duduk bersama orang-orang saleh. Artinya menghadiri ceramah dan kajian orang-orang saleh,” tutur beliau bertajuk Obat Hati seperti dikutip KOMPAS TV dari akun YouTube resmi ceramah Gus Baha Santri Gayeng.
Baca Juga: Dua Zikir dari Alquran untuk Jumat Sore Agar Doa-doa Dikabulkan
Hal itu termasuk diam dan uzlah (menjauh) dari melakukan kebatilan. Jadi, kata Gus Baha, ini bermakna menghindari orang batil dan mengikuti orang-orang saleh.
“Kedua, baca Qur'an. Ketiga, mengosongkan perut, dan hanya memakan makanan halal,” paparnya.
Makanan halal ini dalam ceramah Gus Baha itu dijelaskan, tidak boleh berlebihan alias hanya sedikit saja atau secukupnya. Karena makanan halal adalah pangkal dari segala ibadah.
Kata Gus Baha, makanan halal itu bisa jadi kacamata hati. Hatimu bisa jadi terang dan bersih dari segala keburaman. Buram yang dimaksud adalah, segala sesuatu yang buruk.
“Keempat adalah bangun malam hari. Artinya, salat sunah setelah bangun tidur,” papar Gus Baha.
Baca Juga: Perbanyaklah Zikir dari Al Quran, Ini Dikerjakan agar Pikiranmu Jadi Tenang
Gus Baha dengan berkelakar menjelaskan, maksudnya, ini bukan sekadar bangun malam karena lupa belum salat Isya. Bukan bangun malam setengah 4 untuk salat Isya terlupa.
“Itu ndableg namanya. Masa setengah 4 belum salat Isya. Lalu yang kelima adalah, berdoa pada Allah saat menjelang pagi,” tuturnya.
Hal itu artinya, menurut ceramah Gus Baha, adalah doa dengan tulus dan menangis di akhir malam. Sebab akhir malam merupakan waktu munculnya rahmat Allah.
“Sebagian ulama menambahkan, obat hati adalah, banyak istigfar dan mengingat mati, dan banyak ziarah kubur,” paparnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV