Adakah Hukum Puasa Maulid Nabi? Begini Penjelasan Lengkapnya
Beranda islami | 16 Oktober 2021, 17:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana hukum melakukan puasa di Bulan Maulid Nabi? Tentu saja hal ini membuat penasaran.
Bulan Maulid sendiri adalah penyebutan untuk bulan Rabiul Awal. Yakni bulan lahirnya Nabi yang kali ini bertepatan pada 19 Oktober 2021.
Apalagi, tentu saja kita ingin memberikan ‘cinta’ kita kepada Nabi Muhammad di bulan Rabiul Awal ini, Bulan Maulid.
Berpuasa dianggap salah satu ibadah untuk meneladani beliau. Tapi bagaimana hukumnya?
Ustaz Hengky Ferdiansyah, Lc. MA pun menjelaskan terkait puasa di bulan maulid Nabi ini.
Menurut dia, secara spesifik memang tidak ada istilah puasa maulid Nabi. Tapi bukan berarti tidak diperbolehkan untuk puasa.
“Saya udah baca fatwa darul Ifta Mesir, hukumnya boleh puasa di hari Nabi dilahirkan. Tapi memang tidak ada spesifik disebut ‘puasa maulid Nabi’,” papar Ustaz Hengky kepada KOMPAS TV via pesan daring, Sabtu (16/10/21).
Lebih lanjut, Dosen Fakultas Dirasah Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga memaparkan, kebolehan dalam puasa di bulan Maulid ini berdasarkan sebuah hadis yang menerangkan tentang rasa syukur atas kelahiran Nabi.
“Nabi ketika puasa pernah ditanya, kenapa puasa, kata beliau, saya puasa karena pada hari ini saya dilahirkan. Jadi beliau puasa sebagai bentuk rasa syukur. Nah kita boleh puasa pada hari itu, sebagai bentuk rasa syukur karena Nabi Muhammad dilahirkan,” tambah Ustaz Hengky.
Baca Juga: Begini Pedoman dan Fatwa Lengkap MUI untuk Perayaan Maulid Nabi 2021
Ia juga menjelaskan, penamaan puasa maulid Nabi bisa jadi disebut belakangan ini saja. Secara spesifik, jelasnya, puasa maulid mungkin nama yang disebut belakangan saja, maksudnya puasa pada hari Rasulullah ketika dilahirkan.
Lalu, puasa apa yang bisa dilakukan di bulan Maulid Nabi?
Penulis buku Pemikiran Hukum Islam Jasser Auda (el-bukhori, 2018) lantas menjelaskan ada beberapa puasa yang diperbolehkan untuk diamalkan di bulan maulid Nabi ini.
“Ada beberapa, bisa puasa Daud atau Puasa Senin-Kamis dan Puasa sunnah Mutlak juga diperbolehkan,” tambahnya.
Puasa Daud adalah puasa berselang-seling, sehari puasa dan sehari tidak. Rasulullah menganjurkan juga puasa ini dan banyak dipraktikkan oleh para ulama.
Sedangkan puasa Mutlak adalah puasa dengan waktu tidak tertentu. Puasa ini bisa dilakukan kapan saja kecuali di waktu tertentu yang diharamkan puasa seperti hari raya tasyriq (tiga hari usai Idul Adha) atau saat dua hari raya.
Sedangkan untuk penjelasan puasa senin dan kamis, Anda bisa membaca penjelasan di bawah ini:
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis, Beserta Keberkahan di Baliknya
Jadi, kalau ditanya, apakah ada hukum terkait puasa khusus maulid Nabi, maka jawabannya adalah secara spesifik tidak ada.
Tapi kita diperbolehkan untuk berpuasa di bulan maulid Nabi ini, seperti puasa senin-kamis, pusa mutlak maupun puasa Nabi Daud.
Semoga di bulan Maulid Nabi ini kita mendapatkan keberkahan dari-Nya. Amin. Wallahu a'lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV