Ternyata, Berbuat Baik ke Tetangga itu Sunnah Rasul, Lho
Beranda islami | 7 Oktober 2021, 17:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam hidup, terkadang kita mengalami cekcok maupun ‘tidak baik-baik saja’ dengan tetangga. Entah karena tetangga terkadang terlalu berisik, memarkir kendaraan dengan sembarangan, maupun kegaduhan lain.
Sebenarnya, hal itu manusiawi belaka. Sesekali marah kepada tetangga, sebel dengan kelakuan mereka ataupun marah itu wajar saja. Selebihnya, mending kita tunjukkan kebaikan akhlak kita saja. Sebab, berbuat baik ke tetangga itu sunnah rasul.
Lho, kok bisa sunnah rasul?
Baca Juga: Benarkah Bercinta di Malam Jumat Sunah Rasul?
Dalam kitab al-Adzkar Nawawi karya Imam Nawawi, disebutkan tentang Rasulullah dan kenapa ia begitu menganjurkan berbuat baik kepada tetangga.
Rasul bersabda:
MAN KAAN YU’MINU BILLAHI WAL YAUMIL AKHIRI FALYUKRIM JAROOHU, WA MAN KAANA YU’MINU BILLAHI WAL YAUMIL AAKHIRI FALYUKRIM DHOIFAHU
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaklah berkata baik atau diam. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaklah ia menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menghormati tamunya.” (HR. Bukhari-Muslim).
Selain itu, menjadi tetangga yang baik dapat membuat hidupmu lebih asyik lagi. Rasul juga bersabda terkait pentingnya menjadi tetangga yang baik.
"Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya." (HR At Tirmidzi ).
Begitulah. Rasul bahkan pernah punya tetangga Yahudi yang begitu benci terhadapnya, tapi beliau tetap berbuat baik terhadapnya.
Baca Juga: Kisah Rasululllah Bertetangga Baik dengan Orang Yahudi hingga Mereka Bahagia
Lalu caranya bagaimana?
Nah, sebagai tetangga yang baik, kita bisa memulai dengan berbagi makanan-makanan kecil ke tetangga kita, menanyakan kabar mereka hingga hal paling sederhana, tersenyum kepada mereka tatkala berjumpa.
Wallahu a’lam bisshowab.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV