> >

Ditampar Dapat Uang ala Squid Game, di Zaman Sufi Pernah Juga Ada Kejadian Seperti itu

Beranda islami | 2 Oktober 2021, 18:08 WIB
Drama Korea Squid Game (Sumber: Netflix)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika Anda menonton drama yang lagi hits Squid Game, maka adegan permainan tampar-menampar bisa jadi alat untuk dapat duit yang segar. Kejadian serupa pernah terjadi pada zaman sufi. Nah loh, bagaimana?

Kejadian menampar dan ditampar lalu mendapatkan duit ini pernah terjadi ketika sufi bernama Nasrudin Hoja asyik jalan-jalan sendiri di pasar. Namun, beda dengan Squid Game yang setelah adegan tampar-menampar maka akan langsung ke permainan selanjutnya dengan pertaruhan nyawa.

Di kisah ini tidak sampai itu. Tapi adegan tampar-menampar dapat duit ini sampai ke meja hakim dan menjadi kisah menggemaskan. Kisah ini terdapat dalam buku Shalat Jumat di Hari Kamis: 101 Kisah Jenaka Nasrudin Hoja karya Muhibin.

Jadi, ceritanya ketika Nasrudin di pasar tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menampar pipinya dengan cukup keras. Nasrudin pun kaget.

“Apa-apaan ini kau tiba-tiba menamparku?” tanya Nasrudin meringis.

“Waduh, maaf. Saya kira Anda teman saya,” jawabnya, sedikit malu karena orang itu salah orang.

Tidak terima dengan hal itu. Nasrudin pun melaporkan ke hakim kejadian yang menimpa dirinya. Nasrudin pun minta ganti rugi.

Ternyata, hakim yang mengadili Nasrudin adalah sahabat karib dari penampar Nasrudin. Efeknya, hakim pun memenangkan si penampar dengan alasan ketidaktahuan. Nasrudin tidak terima, itu menurutnya tidak adil.

“Baiklah,” kata si Hakim. ”Kalau memang tidak puas dengan keputusanku tadi, maka aku putuskan bahwa orang yang menampar itu harus memberi ganti rugi senilai 10 dirham, dibayar tunai.”

Lalu sang hakim pun berpaling ke si penampar, ”Sekarang pulang sana kau, ambil uang ganti rugimu untuk Nasrudin.”

Baca Juga: Kisah Makam Keramat Dikunjungi Ribuan Orang, Ternyata Isinya Keledai Belaka

Nasrudin juga disuruh pulang, tapi ia memilih tidak berdiam di tempat itu menunggu. Satu jam, dua jam ternyata lelaki penampar itu tidak kembali.

Ternyata, si hakim sengaja menyuruh Nasrudin dan sahabatnya si penampar tadi pulang. Bedanya, ternyata sahabatnya itu disuruh pergi, kabur. Si hakim pun tampak tenang-tenang saja dan kembali ke pekerjaannya.

Nasrudin pun akhirnya tahu itu, ia jengkel sekali. Lalu tiba-tiba ia bangkit dari duduknya dan…

Plak

Nasrduin menampar si Hakim dengan keras. Hakim pun memegangi pipi, meringis.

“Maaf pak hakim. Duh.. waktu saya sibuk sekali, tidak punya waktu nunggu. Nanti tolong ganti rugi diterima ya…”

Hakim itu pun melongo. Orang-orang di tempat itu ketawa sekaligus memuji Nasrudin karena berani terhadap hakim semena-sema.

Sementara, Nasrudin pulang dengan riang gembira.  

Baca Juga: Cara Unik Mengajari Kuda Membaca

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU