Cara Unik Mengajari Kuda Membaca
Beranda islami | 23 September 2021, 10:52 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV - Bagaimana cara mengajari kuda membaca? Tentunya, mengajari binatang seperti kuda, keledai atau sejenisnya untuk bicara adalah pekerjaan yang mustahil belaka.
Namun, di tangan seorang sufi bernama Nasrudin Hoja, peristiwa ajaib ini benar-benar terjadi.
Nasrudin Hoja adalah sufi yang berasal dari Turki abad ke-13. Kisah unik ini diceritakan dalam buku Shalat Jumat di Hari Kamis: 101 kisah Jenaka Nasrudin Hoja karya Muhibin.
Suatu hari Nasrudin mendapatkan hadiah dari raja seekor kuda kecil. Kuda itu malah lebih mirip keledai.
Namun, raja itu sekaligus ingin menguji Nasrudin yang terkenal pintar sekaligus jenaka.
“Sebagai guru yang terkenal, Nasrudin, harusnya kau bisa mengajari keledai ini membaca,” tutur Raja.
Nasrudin mengernyitkan dahi.
“Kalau bisa membuat hewan ini membaca, aku akan memberimu hadiah lebih besar lagi. Jika gagal, siap-siap kau akan kuhukum,” tambah raja.
“Beri waktu tiga bulan, Rajaku,” jawab Nasrudin. Mereka pun sepakat.
Baca Juga: Kisah Aneh Ulama Sufi, Sholat Jumat di Hari Kamis
Singkat cerita, tiga bulan sudah berlalu. Sudah waktunya raja melihat hasil pekerjaan Nasrudin.
Ia lalu memanggil sufi itu dan menyiapkan buku besar untuk keledai membaca.
Tanpa banyak bicara, Nasrudin lalu meletakkan buku itu di depan keledai. Dan, kejadian aneh itu terjadi.
Keledai itu seperti bisa membaca. Keledai itu menggunakan lidahya untuk membolak-balikkan buku besar yang telah disiapkan raja.
Halaman demi halaman dibolak-balik laiknya orang yang sedang membaca buku. Beberapa kali juga keledai itu berhenti sejenak, seperti berpikir, lalu membalik lagi halaman buku itu sampai selesai.
Orang-orang di istana melongo. Raja pun takjub.
“Nah, Tuanku. Keledai ini sekarang sudah bisa bicara”
“Sebentar. Bagaimana caramu mengajarinya?
Nasrudin tersenyum.
“Aku biasa memberinya lembaran-lembaran besar yang mirip sebuah buku. Nah, aku selipkan kedelai dan bijian-bijian gandum di sela-selanya,” papar Nasrudin.
Raja masih belum mengerti. Nasrudin pun melanjutkan paparannya.
”Nah, keledai ini harus belajar membalik halaman buku itu untuk bisa memakan biji-bijian itu. Perlahan, halaman per halaman dia akan membalik untuk dapatkan makanan hingga sekarang ia sudah terlatih.
Raja pun termanggut-manggut. Tapi ia punya satu senjata yang ia pikir bisa membuat Nasrudin bertekuk lutut.
“Tapi, Nasrudin, bukankah jika seperti itu hewan itu bukankah tidak mengerti yang ia baca?” tanya Raja.
“Justru itu, Tuanku. Bukankah jika manusia membaca tanpa mengerti bukankah kita bisa disebut bodoh seperti kuda… eh keledai itu?”
Sang raja tertawa besar. Nasrudin mendapatkan hadiah yang sangat besar.
Baca Juga: Kisah Ajaib Sedekah, Sekantong Pasir yang Berubah Jadi Gandum
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV