Zikir yang Dibenci Allah, Ini Deretannya
Beranda islami | 18 September 2021, 11:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Zikir merupakan sebuah anjuran yang sangat baik dilakukan untuk muslim. Namun, tidak semua zikir maupun tempat zikir akan mendatangkan pahala.
Ada juga loh yang menyebabkan zikir itu dibenci Allah. Bagaimana bisa?
Dalam kitab Adzkar karya Imam Nawawi disebutkan, paling tidak ada tiga hal yang dibenci oleh-Nya ketika kita sedang berzikir.
Tiga hal ini meliputi soal tempat, waktu dan keadaaan yang mengharuskanmu harusnya tidak zikir.
Tentunya, kita tidak mau. Sudah repot-repot zikir untuk mendapatkan ridha dari-Nya, eh malah justru diri kita berpotensi dibenci oleh Allah. Tentu saja, hal ini merugikan bagi kita, bukan?
Berikut ini tiga bentuk zikir yang makruh, sebaiknya dihindari untuk dilakukan oleh muslim.
Baca Juga: Zikir Mustajab agar Doa Terkabul, Dibaca Usai Salat Jumat hingga Matahari Tergelincir
Pertama, zikir ketika sedang hajat.
Ketika sedang duduk untuk keperluan hajat, baik hajat besar (BAB) maupun kecil (BAK) kita dilarang untuk berzikir. Sebab, di situ adalah tempat membuang segala kotoran dan kejahatan.
Kedua, zikir dalam keadaan jimak (bersetubuh).
Hal ini juga sebaiknya jangan dilakukan. Bahkan makruh. Dalam Islam, ada tata cara tersendiri terkait hubungan suami-istri ini, termasuk ada doa-doa dalamnya.
Zikir ketika berhubungan tidak termasuk di dalamnya.
Ketiga, zikir ketika mendengar khutbah.
Ini yang mungkin sering kali sebagai muslim kita melakukannya, entah ketika khutbah jumat maupun hari raya.
Kita ingin terus berzikir, namun seperti enggan mendengarkan hikmah yang sejatinya ada di depan kita melalui khutbah-khutbah yang berisi kebaikan itu.
Mending kita fokus untuk mendengarkan isi khutbah yang ada di sana sembari menyelami makna di dalamnya. Hal itu lebih baik daripada kita berzikir di tempat yang salah.
Begitulah. Tiga hal ini mungkin tidak sadar sering dilakukan.
Namun, Imam Nawawi menyebutkan, zikir ketika di jalan itu diperbolehkan, bahkan di dalam kamar mandi (asal tidak buang hajat).
Sebab sejatinya, zikir adalah upaya mengingat diri kita selalu bertaut dengan-Nya. Wallahu a’lam.
Baca Juga: Zikir yang Paling Disukai Allah
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV