> >

Mencontoh Rasulullah, Berpakaian Di atas Mata Kaki

Beranda islami | 25 November 2020, 23:28 WIB
Banyak ulama mengajarkan untuk mencontoh perilaku keseharian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berpakaian yang selalu berada diatas mata kaki sampai pertengahan betis. (Foto: Ba Tik, Pexels)

Setiap muslim dianjurkan untuk mengikuti sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hal ini juga termasuk cara berpakaian.

Sebagaimana telah diketahui bahwa mengenakan celana diatas mata kaki adalah sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita diperintahkan untuk menutup telapak kakinya.

Melansir penjelasan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal pendiri pesantren Darush Sholihin di Girisekar, Dusun Warah, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta mengenai hukum mengenakan celana di bawah mata kaki, dalam kesehariannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpakaian selalu berada diatas mata kaki.

Dari Al Asy’ats bin Sulaim, ia berkata :

Saya pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, “Ketika saya sedang berjalan di kota Al Madinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata,

’Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih.’ Ternyata orang yang berbicara itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Aku berkata,”Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih”. 

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau tidak menjadikan aku sebagai  teladan?” 

Aku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung bawahnya di pertengahan kedua betisnya.” 

(Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah, hal. 69, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)

Dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang salah satu atau kedua betisnya. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Di sinilah letak ujung kain. Kalau engkau tidak suka, bisa lebih rendah lagi. Kalau tidak suka juga, boleh lebih rendah lagi, akan tetapi tidak dibenarkan kain tersebut menutupi mata kaki.”

(Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal.70, Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shohih)

Dari dua hadits ini dapat diketahui bahwa celana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sampai pertengahan betis.

Sehingga boleh bagi seseorang menurunkan celananya, namun dengan syarat tidak sampai menutupi mata kaki.

Dalam pandangan seorang mukmin, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik teladan (uswah hasanah) dalam semua keadaan beliau.

Allah Azza wa Jalla berfirman menjelaskan kaedah yang sangat agung ini dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab [60] : 21)

Wallahu a’lam bish-shawab


 

Penulis : Agung-Pribadi

Sumber : Kompas TV


TERBARU