> >

PSI Ngaku Ditawari Uang Fantastis untuk Menentang Gibran Maju Pilkada Solo

Politik | 6 Agustus 2020, 12:40 WIB
Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan), berpose bersama Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo, di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). (Sumber: (DOK. TIM KOMUNIKASI DAN MEDSOS G))

SOLO, KOMPAS TV - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Antonius Yogo Prabowo, mengaku partainya di Solo yang memiliki satu kursi di parlemen mendapat tawaran uang.

Tawaran tersebut disampaikan untuk meloloskan pasangan calon penantang yang diusung oleh PDI-P, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.

"Jadi kemarin ada tawaran ke PSI supaya masuk ke gerbong supaya bisa diajak berkoalisi meloloskan Pak Purnomo (Achmad Purnomo)-Anung (Anung Indro Susanto) itu tawaran pasangannya," kata Yogo di Solo, Jawa Tengah pada Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Gibran: Saya Siap Tempur!

Yogo menjelaskan, ada sebuah desain yang dirancang untuk menentang pasangan Gibran dan Teguh yang melibatkan sejumlah partai politik.

"Desainnya PKS, PAN dan PSI yang mengunci. Gerindra sudah lepas dari skenario karena mendukung (Gibran-Teguh)," ujar Yogo.

Yogo menilai, tawaran untuk meloloskan pasangan ini nilainya cukup fantastis. Terlebih lagi bagi PSI yang merupakan parpol pendatang baru.

"Ada nominal yang ditawarkan. Dan ini menurut kami tanda petik tersanjung sebagai pendatang baru di dunia politik. Pencapaian kami ternyata ada harganya. Nilainya fantastis, di luar dugaan mendekati Rp 1 miliar," ujar dia.

Baca Juga: Gibran Temui Megawati, Didampingi FX Hadi Rudyatmo

Yogo menyebut, bahwa parpol yang menawarinya untuk meloloskan pasangan penantang Gibran-Teguh tidak memiliki kursi di parlemen. 

Meski demikian, Yogo enggan menyebut parpol itu. Yogo mengatakan, sudah berkoordinasi dengan DPP PSI terkait tawaran tersebut.

"Saya langsung komunikasikan dengan Sekjen DPP PSI. Kami tidak akan pernah berkoalisi dengan PKS di pemilihan kepala daerah manapun. Dan sampai sekarang masih kami pegang," ujar dia.

Dari hasil komunikasi dengan DPP PSI, lanjut Yogo, PSI dari awal konsisten untuk memberikan dukungannya kepada Gibran di Pilkada Solo 2020.

Baca Juga: Gibran Mampir ke Rumah Megawati Antar Oleh-oleh, Siap Tempur di Pilkada Solo

"PSI masih istiqomah dengan Mas Gibran. Solo sampai saat ini untuk calon yang kuat kemudian punya visi ke depan, punya semangat membangun kota, PSI di Mas Gibran," ujarnya.

Terpisah, Achmad Purnomo mengatakan, dirinya tidak tahu-menahu dengan adanya wacana pencalonan tersebut. "Saya tidak mengerti apa-apa," ujar Purnomo.

Pria yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo itu menegaskan belum menentukan langkah politik setelah dirinya tidak mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P.

Dirinya juga tidak ingin berandai-andai kendati masih ada peluang untuk mencalonkan diri melalui pertai politik (parpol) lain.

Baca Juga: Disebut Dinasti Politik, PDI-P: Gibran Diusung Karena Ikut Proses Politik

"Jangan mengandai-andai. Dari dulu meleset terus. Udah diusulkan pengurus cabang saja meleset kok. Sekarang berandai-andai lagi jangan," ucap Purnomo.

Sementara itu, Anung Indro Susanto mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan namanya disebut dalam wacana pencalonan berpasangan dengan Purnomo.

Dia menilai pencatutan nama tersebut merupakan hal wajar dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan.

"Biasa saja kondisi seperti ini. Atmosfer mau Pilkada kan biasa seperti itu. Saya kan pernah ikut namanya kontestasi politik (tahun 2015),” kata mantan Kepala Bapermas PP PA dan KB Solo itu.

Baca Juga: Gerindra Akui Dukung Gibran Maju Pilkada Solo karena Hubungan Dekat Prabowo dan Jokowi

“Biasa seperti itu, namanya politik berkembang, dinamis. Itu ada dinamika di masyarakat.”

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU