Kirim Uang Bulanan Rp 2 Miliar Selama Merantau, Saat Pulang Suami Kecewa Bunuh Istri dan Lukai Anak
Kriminal | 4 Agustus 2020, 13:18 WIB"Ada motif ekonomi karena pelaku ngirim uang berapa kali lewat transfer, tapi hasilnya di rumah tidak sesuai dengan yang diharapkan," ucap Hariyono.
Curiga Sejak Lama
Sementara itu, Safaat mengaku telah lama curiga dengan sikap istrinya. Kecurigaan itu telah ada sejak tahun pertama ia merantau ke Amerika. Namun, dirinya belum bisa berbuat banyak karena tak bisa membuktikan kecurigaannya.
"Kalau curiga sudah lama, pada tahun pertama sudah curiga. Tapi karena demi anak, saya tetap bertahan. Karena kalau pulang, mau kerja apa bingung," kata Safaat.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri Tertangkap
Menurut dia, kejengkelan dan curiganya memuncak karena istrinya selalu berbelit saat diminta menjelaskan penggunaan uang yang dikirim dari Amerika.
Padahal, kata Safaat, jumlah uang yang dikirimkan kepada istri untuk keperluan di rumah sekitar dari Rp 2 miliar. Dia merinci, uang sebanyak Rp 35 juta hampir selalu dikirimkan setiap bulan sejak 2011.
"Kira-kira yang saya kirimkan, ada Rp 2 miliar. Tapi waktu di rumah kok tidak ada apa-apanya," ujar Safaat.
Saat ini, Safaat ditahan di Mapolres Jombang. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka. Atas perbuatannya, dia dijerat Pasal 240 subsider Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Baca Juga: Ketua RT Bunuh Warganya Sendiri
Sebelumnya diberitakan, S tega menghabisi nyawa istrinya, Sri Istuningati (48), dengan sebilah golok. Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar yang terdapat di lantai satu rumahnya.
Usai membunuh istrinya, pelaku hendak membunuh anak keduanya, NFCH (19) yang berada di lantai dua.
Istri pelaku meninggal di lokasi kejadian dengan luka di bagian kepala dan leher. Sedangkan anaknya, menderita luka sabetan benda tajam di bagian kepala dan dirawat di RSK Mojowarno.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV