Fakta-Fakta Pencurian 9 Kerbau di Cilegon: Pemilik Menangis Histeris hingga 5 Pelaku Ditangkap
Kriminal | 30 Juli 2020, 08:36 WIBCILEGON, KOMPAS.TV - Aparat Polres Cilegon akhirnya berhasil menangkap lima pelaku pencurian sembilan ekor kerbau milik Kasino dan Purwanti. Kelimanya yakni RH, TAP, A, N, dan S.
Berikut fakta-fakta kasus pencurian 9 kerbau yang dirangkum Kompas.tv:
Baca Juga: Komplotan Pencuri 9 Kerbau di Cilegon Akhirnya Tertangkap, Salah Satunya Ternyata Sekuriti PT KIEC
Pemilik Menangis Histeris
Kasus pencurian sembilan ekor kerbau itu terjadi di Kota Cilegon, Banten. Pemiliknya Kasino dan Purwanti.
Kerbau tersebut rencananya akan dijual sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha. Namun pada Kamis 23 Juli 2020 dini hewan ternaknya dicuri.
Kerbau-kerbau itu ditemukan sudah tak bernyawa di Kawasan Industri Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten. Kesembilan kerbau ditemukan mati dalam keadaan disembelih dan sebagian dagingnya dicuri oleh orang tak dikenal.
Sontak, sang pemilik kerbau pun menangis histeris melihat kejadian itu. Dari foto yang beredar, tampak seorang pria mengenakan topi warna putih meratapi dan memeluk hewan ternaknya yang sudah mati di padang rumput.
Berdiri di sampingnya seorang perempuan yang mencoba menenangkan sang pemilik hewan.
Baca Juga: Pemilik Histeris! 9 Ekor Kerbau Miliknya Dicuri Sekaligus Diambil Dagingnya
Sudah Dipelihara 8 Tahun
Hani Purnomo, anak pemilik kerbau mengatakan, ayahnya yang memiliki hewan ternak tersebut masih sulit menerima bahwa 9 kerbau yang akan dijual untuk kebutuhan Idul Adha itu digasak maling.
Sebab, kejadian pencurian hewan ternak ini baru dialami oleh ayahnya untuk yang pertama kali.
"Ini kejadian pertama kali. Bapak juga stres makanya saya ambil cuti kerja buat menenangkan orang tua juga. Terutama Ibu nangis juga," ujar Hani.
Menurut informasi dari sang pemilik, hewan ternak yang dicuri dagingnya itu sudah dipeliharanya sejak 8 tahun lalu.
Sang pemiik menangis histeris hingga memeluk hewan ternaknya di ladang milik PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). Kerugian yang dialami Kasino dan Purwanti ditaksir mencapai Rp 270 juta.
Baca Juga: Fakta Pemilik Kerbau Menangis Histeris, 9 Ekor Mati dan Dagingnya Dicuri Setelah 8 Tahun Dipelihara
Jejak Pencuri
Hani mengaku menemukan jejak bekas roda kendaraan roda empat di lokasi penemuan bangkai kerbau milik orang tuanya itu.
Dia menduga, kawanan pencuri beraksi pada Kamis (23/7/2020) dini hari. Lalu dan membawa daging kerbau menggunakan mobil bak terbuka.
Sebelum melakukan aksinya, kawanan pencuri itu terlebih dahulu menjebol trotoar agar mudah keluar masuk ke lokasi kandang hewan kurban itu berada.
"Ada yang menjebol trotoar buat akses mobil masuk. Tadi katanya ada yang lihat semalam itu ada mobil dua warna putih sama hitam," kata Hani dikutip dari Kompas.com pada Jumat (24/7/2020).
Lokasi kandang dengan tempat ditemukannya 9 ekor kerbau yang mati diketahui hanya berjarak sekitar 200 meter.
Hani menduga, pelaku tidak beraksi seorang diri. Pasalnya, dilihat dari jumlah hewan ternak yang dicuri dagingnya memang cukup banyak.
Dari sembilan ekor yang dicuri, empat ekor kerbau ditemukan sudah dengan kondisi daging hilang dibawa pelaku. Tersisa hanya bagian jeroannya.
Sedangkan lima ekor belum sempat diambil dagingnya. Namun, sudah dalam kondisi mati dengan leher sudah disembelih.
Baca Juga: Pemilik Hewan Kurban Menangis Histeris 9 Kerbaunya Mati dan Dagingnya Dicuri, Ada Jejak Ban Mobil
Polisi Tangkap 5 Pelaku di Lokasi Berbeda
Polres Cilegon akhirnya membekuk lima pelaku pencurian sembilan ekor kerbau milik Kasino dan Purwanti. Kelimanya yakni RH, TAP, A, N, dan S. Mereka diamankan di lokasi berbeda pada Selasa, 28 Juli 2020.
RH diamankan di Ciwandan, Kota Cilegon; TAP diamankan di Kota Serang; A diamankan di Pandeglang; serta N dan S diamankan di Baros, Kabupaten Serang.
Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua mobil yang digunakan pelaku, yakni mobil Avanza putih dengan nomor polisi A 1868 VN dan pikap Carry warna hitam nopol A 8219 G.
Ditetapkan Tersangka
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi membenarkan bahwa lima orang itu adalah pelaku pencurian sembilan ekor kerbau di Kota Cilegon.
Kini, kelimanya sudah ditahan guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Iya benar, lima orang pelaku pencurian dengan pemberatan terhadap sembilan ekor kerbau telah diamankan Polres Cilegon," ujar Edy dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Saat ini, kata Edy, kelimanya sudah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan pelaku, saksi, dan bukti-bukti yang didapat. "Sudah kita lakukan penahanan," kata Edy.
Baca Juga: Presiden Jokowi Punya Shio Kerbau, Harus Kerja Keras di Tahun Tikus Logam
Salah Seorang Pelaku Sekiriti KIEC
Diktahui salah seorang pelaku pencurian sembilan ekor kerbau di Kota Cilegon diduga merupakan petugas keamanan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).
Hal itu diakui Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi. Pelaku yang dimaksud yakni RH (31), warga Lingkungan, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, merupakan petugas keamanan PT KIEC.
"Salah satu pelaku diduga sebagai security di lokasi," kata Edy.
Kini, RH bersama pelaku lainnya yakni TAP, A, N, dan S masih menjalani pemeriksaan. Namun, kelimanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan saksi, bukti-bukti yang cukup, dan pengakuan kelima tersangka," ujar Edy.
Baca Juga: Imbauan MUI Terkait Pelaksanaan Sholat Idul Adha di Tengah Pandemi Corona
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV