Pemkot Depok Izinkan Warga Gelar Pernikahan, Tapi Ada Syaratnya
Kesehatan | 26 Juli 2020, 19:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Tinggi (PSBB), Pemerintah Kota Depok memutuskan mengizinkan warga yang ingin menggelar pesta pernikahan.
Selain pesta pernikahan, Pemerintah Kota Depok pimpinan Mohammad Idris ini juga mengizinkan pesta khitanan. Seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/7/2020).
Perizinan tersebut tertuang dalam Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 49 Tahun 2020, tentang Perubahan Kedua atas Perwal Kota Depok Nomor 37 Tahun 2020.
Baca Juga: Denda Masker Rp50 Ribu Mulai Berlaku di Depok
Peraturan Wali Kota tersebut berisi pedoman PSBB Proporsional sebagai persiapan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Depok.
Namun berdasarkan peraturan tersebut, terdapat syarat bagi warga Kota Depok untuk menggelar pesta pernikahan dan khitanan.
Adapun persyaratan yang dimaksud, sebagai berikut:
a. Tidak boleh ada kontak fisik secara langsung bersalaman/berpelukan) baik antara penyelenggara, tamu mapun antar tamu yang hadir.
b. Undangan dibatasi paling banyak 50 orang dalam setiap 1 jam atau jika menggunakan tenda terbuka atau luar ruangan diatur 50 persen dari kapasitas dan jika menggunakan gedung/ruang tertutup diatur 30 persen dari kapasitas.
c. Tidak diperkenankan jamuan makan secara prasmanan (makanan disiapkan dalam box atau take away).
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV