Viral! Petugas Pemakaman Dipukul Keluarga Jenazah Suspect Corona Sampai Pingsan
Peristiwa | 22 Juli 2020, 14:58 WIBKOMPAS.TV - Empat petugas pemakaman itu dipukul dan diusir oleh keluarga jenazah yang diduga terpapar virus corona (Covid-19).
Padahal, petugas relawan berpakaian lengkap Alat Pelndung Diri (APD) itu tengah melakukan penguburan atas jenazah tersebut di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU).
Para relawan itu mengalami luka bahkan pingsan. Peristiwa itu terekam dalam video yang baru-baru ini viral di sejumlah media sosial.
Video itu kali pertama diunggah oleh akun Instagram @infokalteng.
Keluarga korban juga hadir dalam pemakaman dan tidak menjaga jarak.
Kemudian seorang pria berbaju hitam mendorong satu petugas hingga jatuh.
"Bukan covid ini, bukan covid ini" ucap pria itu.
Kemudian anggota keluarga lain mengusir para petugas pemakaman supaya pergi meninggalkan lokasi. Petugas itu pun didorong ke arah mobil ambulans.
Kemudian pria berkaos hitam itu tadi memukul seorang petugas menggunakan nisan kuburan.
Akibatnya petugas itu terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Empat petugas yang menjadi korban pemukulan harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan.
Bahkan salah satu petugas harus mengalami patah tulang.
Dari keterangan pengunggah, insiden itu diduga terjadi di Komplek Pemakaman Pal 12 Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
"Terjadi pemukulan oleh oknum masyarakat terhadap petugas Pemakaman Covid-19 dari salah satu Rumah Sakit Swasta di kota Palangka Raya. Diduga terjadi di Komplek Perkuburan Pal 12 Tjilik Riwut Palangka Raya." kata orang yang merekam video itu.
Atas kejadian ini, petugas kepolisian pun datang untuk mengamankan.
Selanjutnya pemakaman dapat dilakukan dengan penjagaan dan bantuan tim kepolisian.
Anggota kepolisian yang turun memakamkan jenazah berjumlah 6 orang dari Polresta Palangka Raya dan Polda Kalimantan Tengah.
"Relawan MDMC melaksanakan pemakaman atas permintaan RSI PKU Muhammadiyah. Pada saat melaksanakan pemakaman, tim langsung dianiaya beberapa keluarga almarhumah," ujar Kapolda Kalteng, Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (22/7/2020).
Ada empat orang tim relawan yang terluka, di antaranya ada yang dipukul menggunakan nisan makam.
"Heri Setiawan pingsan dipukul rahang. Apri Husain Rahu luka hidung. Nanang Amrullah luka kaki kiri dipukul pakai nisan. Siswanto luka memar," tutur Dedi.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Dwi Tunggal Jaladri menambahkan, Pemukulan tersebut terjadi lantaran kurangnya komunikasi antara pihak Rumah Sakit Muhammadiyah dengan pihak keluarga
Jenazah itu sendiri sebelumnya sempat berobat dan mendapat perawatan di RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya.
Saat itu jenazah sudah dimasukkan ke liang lahat dan hendak ditutup oleh petugas. Namun dihalangi oleh anggota keluarga.
Pihak keluarga diduga tidak terima jenazah dimakamnkan dengan prosedur covid-19 karena hasil swab belum keluar.
Empat pelaku pemukulan pun sudah diamankan di Polrestabes Palangka Raya.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV