> >

Kabar Baik, di Kota Magelang Tak Ada Lagi Pasien Positif Covid-19

Update corona | 12 Juli 2020, 16:00 WIB
Virus corona yang menyebar di seluruh dunia (Sumber: kompas.com)

MAGELANG, KOMPAS.TV - Ada kabar baik dari wilayah Magelang, Jawa Tengah terkait penanganan virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Inspiratif! Meski Difabel, Sugeng Berhasil Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Pasalnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang, Majid Rohmawanto menyampaikan bahwa tak ada lagi pasien positif Covid-19 di wilayahnya.

Hingga Minggu hari ini (12/7/2020), total kasus Covid-19 sebanyak 33 kasus.

Detailnya, sebanyak 29 orang pasien sembuh dan 4 orang meninggal dunia. 

Pasien terakhir yang dinyatakan sembuh adalah warga Kecamatan Magelang Utara. 

Ia terinfeksi Covid-19 usai pulang dari Ambon, Maluku. 

Pasien tersebut kemudian melakukan isolasi mandiri dan menjalani dua kali tes swab dengan hasil negatif. 

"Setelah kami adakan rapat evaluasi, pasien positif Covid-19 terakhir dari Kecamatan Magelang Utara. Dengan demikian, saat ini tidak lagi alias zero pasien positif di Kota Magelang. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan," ucap Majid saat dihubungi awak media, Minggu.

Menurut Majid, perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya menunjukkan tren yang baik

Tercatat sejak 13 Juni 2020, tidak ada penambahan pasien positif. 

"Sudah dua kali masa penularan (inkubasi) atau 28 hari tidak bertambah. Ini cukup menggembirakan. Semoga tidak ada lagi terjadi kasus lagi," katanya.

Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP), angka kesembuhannya nyaris 100 persen. 

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Ungkap Kronologi Ribuan Orang di Secapa AD Terjangkit Covid-19

Dari angka kumulatif PDP 66 orang, sebanyak 65 orang dinyatakan sembuh dan hasil swab tes negatif Covid-19. 

Saat ini tinggal 1 orang PDP yang masih dirawat di rumah sakit. 

Walaupun sudah nihil pasien positif, pihak Gugus Tugas tetap melakukan pemantauan ketat, terutama terhadap warga yang datang dari luar kota. 

Termasuk masih melakukan rapid test terhadap orang dalam pemantauan (ODP). 

Saat ini ada 16 ODP yang masih dipantau. 

"Pada minggu-minggu ini kita tetap melaksanakan rapid test. Kalau hasilnya reaktif baru dilakukan swab. Hotel-hotel juga diminta melakukan rapid test kepada tamunya. Ini untuk menghindari penularan, sehingga tidak ada tambahan kasus lagi," kata Majid.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU