Kabar Baik, Penyebaran Covid-19 di Kota Tangsel Turun ke Risiko Sedang Tapi Tetap Waspada
Update corona | 9 Juli 2020, 22:42 WIBTANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Status kota Tangsel sudah menurun dari risiko tinggi menjadi risiko sedang dalam penyebaran Covid-19, menurut data tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca Juga: Update Corona 9 Juli: 70.736 Positif, 32.651 Sembuh, 3.417 Meninggal
"Sekarang sudah ke risiko sedang atau oranye. Tapi kita berharap tetap enggak boleh lengah, harus tetap waspada," ujar Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany saat ditemui awak media di Kampung Margajaya, Tangsel, Kamis (9/7/2020).
Meskipun demikian, Airin meminta semua pihak untuk tidak lengah dalam mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.
Menurutnya, upaya mencegah penyebaran Covid-19 tetap harus dilakukan karena wilayah Tangsel baru masuk zona oranye.
Sementara target Pemkot Tangsel adalah mengendalikan penyebaran Covid-19 sampai masuk kategori zona kuning bahkan hijau.
"Targetnya hijau, karena masih jauh kan. Ada zona merah, oranye, kuning dan hijau," tutur Airin.
Saat ini, lanjut Airin, pihaknya diberikan pesan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk terus meningkatkan penanganan Covid-19.
Hal tersebut diharapkan dapat menurunkan status wilayah Tangsel menjadi zona kuning dan tidak kembali menjadi risiko tinggi atau zona merah.
Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Capai 2.657, Jokowi: Ini Sudah Lampu Merah Lagi
"Pesan BNPB yang kedua pendisiplinan masyarakat. Jadi angka penghitungan untuk penghitungan itu adalah pendisiplinan masyarakat," kata Airin.
Adapun tingkat kepatuhan masyarakat Tangsel dalam menerapkan protokol kesehatan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baru mencapai 78 persen.
Tingkat kepatuhan tersebut belum mencapai angka ideal yang ditargetkan Pemkot Tangsel, yakni di atas 90 persen
"Iya baru 78 persen, intinya gak boleh bosen untuk menyampaikan ke masyarakat. Seperti menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan," ucap Airin, menegaskan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV