Ibu Muda Diperkosa 7 Pemuda, Lalu Bunuh Diri karena Tak Kuat Terus Diteror agar Tak Melapor
Kriminal | 7 Juli 2020, 13:09 WIBBANGKALAN, KOMPAS TV - Seorang ibu muda, warga Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengakhiri hidupnya atau bunuh diri pada Rabu (1/7/2020).
Korban bunuh diri diduga karena depresi lantaran malu dan tak kuat terus diteror setelah diperkosa oleh tujuh pemuda.
Polisi pun sampai saat ini telah berhasil menangkap 4 dari 7 pelaku pemerkosaan tersebut. Para pelaku rata-rata masih berusia remaja.
Baca Juga: Kronologi Ibu Muda Diperkosa 7 Pemuda Lalu Bunuh Diri karena Diteror, Berawal Korban Diajak Belanja
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sorbanapraja, mengatakan korban diperkosa di sebuah hutan di Desa Bungkek, Kecamatan Tanjung Bumi.
Lokasi pemerkosaan tersebut, kata Agus, tak jauh dari rumah korban yang hanya berjarak 600 meter.
Pihak kepolisian pun sempat mengalami kesulitan dalam memburu pelaku pemerkosaan tersebut.
Pasalnya, korban meninggal seminggu setelah pihak kepolisian mendapat laporan atau pada Rabu (1/7/2020).
Sejumlah saksi yang telah diperiksa untuk memberikan informasi juga tidak mengenali para pelaku.
Baca Juga: Pemerkosa Ibu Muda Masih Berkeliaran, Kapolres: Kami akan Kejar ke Manapun, Sampai Kapanpun
“Itu sebuah kerepotan," kata Agus dikutip dari Surya.co.id pada Selasa (7/7/2020).
Seiring berjalannya waktu, Agus mengatakan, polisi akhirnya mengidentifikasi enam dari tujuh pelaku. Dari identifikasi tersebut, polisi mengetahui tempat tinggal tiga tersangka.
Namun saat dilakukan penggerebekan, polisi gagal melakukan penangkapan karena pelaku tidak ada di rumah.
Setelah gagal, polisi dibantu kepala desa setempat akhirnya berhasil menangkap 4 tersangka. Sedangkan 3 tersangka lainnya masih diburu.
"Dibantu klebun (kepala desa). Kami juga ultimatum keluarga mereka karena statusnya sudah jelas tersangka," ucap Agus.
Baca Juga: Buntut Ayah Utang Rp2,1 Juta untuk Beli Narkoba, Anak Jadi Korban, Diperkosa dan Dibunuh Pengedar
Agus mengatakan, keberadaan para pelaku sebetulnya telah terendus beberapa hari sebelumnya.
"Namun kami melakukan pendekatan terlebih dulu karena usia mereka masih muda, rata-rata berusia 20 tahunan," kata Agus.
Keempat pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.
Menurut dia, korban nekat bunuh diri karena terus diteror para pelaku agar tidak melaporkan kasus yang menimpanya.
Hal tersebut terungkap setelah polisi memeriksa telepon seluler milik korban. Ancaman dan intimidasi melalui telepon terhadap korban dilakukan setelah dua hari kejadian pemerkosaan.
"Ini kasus luar biasa," ujar Agus.
Baca Juga: Tega! Bapak Perkosa Anak Kandung Bertahun-tahun
Adapun korban pun tewas di dapur rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB dan meninggalkan seorang anak berusia 6 tahun.
Agus mengungkapkan, kasus pemerkosaan terhadap ibu muda ini berawal saat korban dijemput oleh dua orang menggunakan sepeda motor untuk berbelanja di sebuah minimarket pada Kamis (25/6/2020).
Usai belanja, ketiganya diadang oleh tujuh pemuda yang merupakan sebagai pelaku pemerkosaan.
Tujuh pemuda itu membawa korban ke sebuah hutan di Desa Bungkek, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Setelah sampai di lokasi, para pelaku memperkosa korban.
Agus menyebut, adapun dua penjemput korban telah diperiksa sebanyak dua kali. Mereka pun kini berstatus sebagai saksi.
Baca Juga: Tepergok Istri Saat Perkosa Tetangga, Suami Mengaku Suka Sama Suka
Barang bukti penting dari dua saksi itu, lanjutnya, juga sudah diserahkan ke penyidik.
Masyarakat saat ini pun mulai terbuka memberikan keterangan. Saksi-saksi lain juga mulai muncul.
"Belum kami temukan sementara ini keterkaitan (dua penjemput korban). Tapi tidak menutup kemungkinan, jika nanti para pelaku tertangkap," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pengungkapan kasus pemerkosaan itu melibatkan sejumlah tim laboratorium forensik, ahli digital forensik, dan scientific investigation Polda Jatim.
"Tentu ini tidak mudah, kami melakukan penyelidikan secara masif. Namun secara prinsip kasus pemerkosaan ini sudah terungkap berdasarkan dua alat bukti," kata Rama.
Baca Juga: Kronologi Gadis Putus Sekolah Terekam Diperkosa 5 Laki-laki Hingga Viral, Berawal Dicekoki Miras
Rama menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Keluarga korban keberatan autopsi. Penyebab kematian korban belum ditentukan. Namun hasil olah TKP ditemukan beberapa cairan dan tanda-tanda khusus visum dari dokter," ujar Rama.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV