Candi Borobudur Terdampak Hujan Abu Gunung Merapi, Pembersihan Sistem Kering Dilakukan
Berita daerah | 21 Juni 2020, 14:10 WIBKOMPAS.TV - Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak hujan abu tipis setelah erupsi Gunung Merapi, Minggu (21/6/2020), sekitar pukul 09.13 WIB.
Kasi Konservasi Balai Konservasi Borobudur (BKB) Yudi Suharsono mengatakan bahwa hujan abu di wilayah Borobudur cukup deras.
"Namun hujan abu itu tidak begitu lama sehingga candi terkena abu tipis," katanya di Magelang, dikutip dari Antara, Minggu.
Baca Juga: Erupsi 2 Kali, BPPTKG: Status Gunung Merapi Tetap Waspada
Setelah mengetahui terjadi hujan abu pihaknya bersama beberapa petugas BKB langsung melakukan monitoring kondisi seluruh candi.
"Berdasarkan hasil monitoring ketebalan abu tidak bisa diukur karena terlalu tipis. Kita sudah monitor keseluruhan candi dan didokumentasikan lengkap," terangnya.
Ia menuturkan hari ini juga akan dilakukan pembersihan dengan sistem kering, yaitu disapu atau sikat untuk mengumpulkan abu dan disedot untuk membersihkan di bagian sela-sela batu.
"Hari ini mungkin ada 5-6 orang untuk mulai membersihkan candi, tenaga terbatas karena ini hari libur dan nanti akan kita kondisikan lagi," katanya.
Seperti diketahui, hujan abu terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Magelang, setelah terjadi erupsi Gunung Merapi di perbatasan wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pukul 09.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 6.000 meter di atas puncak Merapi.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca Juga: [Video Amatir] Detik-detik Erupsi Merapi, Warga Rekam Letusan Abu
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 5 menit 28 detik.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu, antara lain, Kecamatan Srumbung, Dukun, dan Borobudur.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto menyebutkan, sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi, antara lain, di wilayah Kecamatan Srumbung di Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Srumbung, Desa Banyuadem, Desa Kalibening, dan Ngargosoko.
Kemudian di Kecamatan Dukun meliputi Desa Ngargomulyo dan Desa Keningar.
Ia menyampaikan hujan abu di wilayah Kecamatan Srumbung agak deras, namun aktivitas masyarakat masih berjalan normal.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi 2 Kali, Status Waspada, Jarak Bahaya Radius 3 Km
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV