> >

Risma Ngamuk di Kantor Polisi, Marahi 3 Ibu Rumah Tangga karena Jadi Kurir Narkoba

Berita daerah | 18 Juni 2020, 20:10 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Sumber: KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

SURABAYA, KOMPAS TV - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengamuk dan memarahi tiga ibu rumah tangga saat mengikuti kegiatan pemusnahan narkoba di kantor Polrestabes Surabaya.

Bukan tanpa sebab wanita yang akrab disapa Risma itu marah-marah. Pasalnya, ketiganya nekat menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 7 kilogram.

Risma mempertanyakan bagaimana jika barang haram tersebut dikonsumsi oleh keluarga dari ketiga ibu rumah tangga tersebut.

Baca Juga: Risma Pingsan Saat Pimpin Rapat Protokol Kesehatan?

“Bagaimana kalau sabu itu dipakai anak, saudara atau orang tua mu. Coba bayangkan. Kenapa kalian bisa mengedarkan sabu dan membawa sabu sebanyak itu,” kata Risma yang memenuhi undangan Polrestabes Surabaya pada Kamis (18/6/2020).

Tak hanya sekali Risma memarahi mereka. Bahkan sampai berkali-kali pertanyaan tersebut dilontarkan Risma kepada para kurir.

“Hey.. kamu.. tegakkan kepala kamu dan jawab. Bagaimana kalau narkobanya itu dipakai anak, saudara atau ayah ibu kamu. Jawab…,” kata Risma mengulangi pertanyaannya.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Minta Khofifah Hentikan Rivalitas Politik dengan Risma Soal Penanganan Covid-19

Saat wanita tersebut diminta melihat ke arah Risma, sang kurir narkoba itu hanya bisa tertunduk dan tak menjawab pertanyaan Risma.  

Sementata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, mengatakan telah mengamankan 144,5 kilogram sabu-sabu, 22.191 butir ekstasi, 4.280 pil happy five, dan 6,5 juta pil koplo dan 36 butir pil xanax.

Barang bukti tersebut jika diuangkan jumlahnya senilai Rp 145 Miliar. Menurut Johnny, narkoba tersebut merupakan hasil dari penangkapan mulai dari Desember hingga Mei 2020 yang berasal dari 46 tersangka yang ditangkap.

Baca Juga: Jadi Kurir Narkoba Asal Kolombia, Pasutri Ini Ditangkap Polisi

“Ini prestasi yang luar biasa. Baru menginjak 2 minggu saya menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya, sejumlah kasus narkoba diungkap. Saya ucapkan selamat atas kerja keras Satresnarkoba Polrestabes Surabaya,” kata Johnny.

Jhonny menambahkan, penindakan terhadap para tersangka dan pemusnahan barang bukti narkoba itu dimaksudkan untuk memberikan efek jera kepada orang-orang yang selama ini terlibat dalam pusaran narkoba.

“Sebab saat ini narkoba sudah masuk ke semua lini kehidupan masyarakat, baik langsung maupun tak langsung,” ujar Jhonny.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Kurir Narkoba, Sita 15 Kg Sabu dan 60.000 Butir Pil Ekstasi

Jhonny menambahkan, pihaknya meyatakan perang terhadap narkoba. Dia menyebut ada Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo yang bebas narkoba dan itu menjadi satu kesatuan.

“Jadi, tabuh genderang perang terhadap narkoba. Itu artinya, perang tanpa henti melawan narkotika. Kalau ada pelaku narkoba yang melawan, akan kita kasih tindakan keras, tepat, terukur,” ujar Jhonny.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU