> >

Klaster Keluarga Jadi Penularan Virus Corona Terparah di Kota Malang

Berita daerah | 16 Juni 2020, 21:19 WIB
Ilustrasi: Virus Corona. Klaster Keluarga Jadi Penularan Virus Corona Terparah di Kota Malang.(Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

MALANG, KOMPAS.TV - Keluarga menjadi klaster penyebaran terbesar virus corona di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). Hal itu diakui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Malang.

Sampai saat ini, setidaknya sudah ada 10 keluarga yang masuk dalam kategori penyebaran dalam klaster keluarga.

Baca Juga: Sambut New Normal, Gerai Makanan di Malang Pasang Sekat di Meja Makan

Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengungkapkan, 10 klaster keluarga itu tersebar di Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Kedungkandang.

"Klaster keluarga itu di Kecamatan Blimbing ada tujuh keluarga. Kedungkandang itu ada tiga keluarga," katanya saat dihubungi pada Selasa (16/6/2020).

Husnul mengatakan, terdapat 30 hingga 35 orang yang terjangkit virus corona (Covid-19) dari klaster keluarga itu.

Penularan klaster keluarga ini terjadi pada sesama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Dengan kata lain, penularannya terjadi di antara anggota keluarga.

"Ada anggota keluarga yang confirm positif. Anggota keluarga yang satu rumah ada yang tertular," terang Husnul.

Baca Juga: Unair Surabaya Temukan Obat Penawar Covid-19, Ini Kata Gubernur Khofifah

Menurut Husnul, klaster keluarga ini terjadi akibat pasien Covid-19 tidak disiplin menjalankan isolasi mandiri. Sehingga, anggota keluarga yang lain di dalam rumah ikut tertular.

"Karena isolasinya tidak tertib dan disiplin," jelasnya.

Untuk mencegah terjadinya klaster keluarga, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri akan diawasi dengan ketat supaya disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Jika tetap tidak disiplin, pasien Covid-19 itu akan diisolasi di rumah sakit. "Confirm positif isolasi di rumah sakit," tegasnya.

Sementara hingga Senin (15/6/2020), total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 95 orang.

Sebanyak 6 orang meninggal dunia, 38 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 51 orang masih menjalani perawatan.

Baca Juga: Soal Silang Pendapat, Emil Dardak: Risma dan Khofifah Tetap Kompak Tangani Corona Surabaya

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU