> >

Akui Masa Transisi Lebih Berat daripada PSBB, Bupati Gresik: Ikuti Protokol Kesehatan!

Berita daerah | 9 Juni 2020, 17:42 WIB
Ilustrasi: Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bupati Gresik Akui Masa Transisi Lebih Berat daripada PSBB. (Sumber: KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

KOMPAS.TV - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Wilayah Surabaya Raya (Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya) resmi tidak diperpanjang.

Dengan begitu, saat ini masa transisi menuju new normal mulai diterapkan di tiga daerah terebut. Agenda masa transisi ini dijadwalkan berlangsung selama dua pekan.

Masyarakat diminta lebih sadar diri dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca Juga: PSBB Berakhir, Surabaya Raya Masuk Fase Transisi

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, agenda masa transisi ini akan menjadi pekerjaan berat ketimbang PSBB.

Karena di sinilah ujian dari kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dibutuhkan, tidak lagi dibatasi dan diatur oleh petugas seperti saat PSBB dilaksanakan.

"Ini pekerjaan lebih berat ketimbang masih adanya PSBB. Jadi, minta bantuan kepada seluruh masyarakat, untuk bersama-sama menyelesaikan masalah Covid-19 ini," ujar Sambari, kepada awak media, dalam jumpa pers di Gedung Pemkab Gresik, Selasa (9/6/2020).

"Tanpa kebersamaan dan tanggung jawab bersama, masalah Covid-19 ini tentu tidak bisa diselesaikan," sambungnya.

Butuh Kesadaran Diri

Dalam masa transisi selepas PSBB ini, Sambari berharap, masyarakat dapat patuh dan tumbuh dari kesadaran diri sendiri untuk dapat menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, dalam mencegah penyebaran virus corona.

Mulai dari pemakaian masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan, serta menerapkan physical distancing.

Baca Juga: Pangdam Brawijaya Tegur Keras Kepala Daerah Surabaya Raya Soal Penanganan Covid-19: Jangan Drama

Sambari juga berkeinginan dengan masa transisi ini masyarakat dapat mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan sendiri.

Sementara di satu sisi, ekonomi masyarakat tidak lagi bertambah terpuruk imbas dari pandemi Covid-19 yang berlangsung.

"Ayo ikuti protokol kesehatan, sebab semua bisa kembali beroperasi, melaksanakan kegiatan. Tapi, jangan sampai PSBB sudah berakhir, kita dapat seenaknya," ucap dia.

"Justru dengan ini tugas bersama, untuk dapat semakin hari semakin menurun (angka positif Covid-19). Jangan sampai menyepelekan. Harapan kami, ekonomi lancar dan Covid-19 tidak lagi ada," kata Sambari.

Baca Juga: Hari Pertama Pencabutan Status PSBB Surabaya Raya, Tak Ada Lagi Pemeriksaan di Batas Kota

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU