Saat Ibu Hamil Positif Corona Diperiksa, Dokter Bilang Jantung Janin di Kandungan Berhenti Berdetak
Berita daerah | 5 Juni 2020, 13:26 WIBBaca Juga: Wanita Hamil Penderita Covid-19 Meninggal, Disusul Ayah dan Ibunya Berstatus PDP Corona
Setelah ibu hamil positif Covid-19 itu meninggal dunia, tak lama kemudian giliran kedua orang tuanya yang meninggal dengan status pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19.
DW mengatakan kalau kakaknya tinggal serumah dengan kedua orang tuanya yang telah meninggal itu.
Saat kakaknya dirawat, DW ketika itu juga tengah sibuk mengurus ibunya yang sakit saat perayaan Idul Fitri pada 24 Mei 2020.
Ibu DW kemudian dibawa ke Rumah Sakit RKZ Surabaya dan diputuskan untuk rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri.
"Besoknya tanggal 25 Mei, ayah saya yang punya penyakit diabetes dan jantung juga ikut sakit," ucap DW.
Baca Juga: Tanya-Jawab Covid-19: Konsumsi Obat Batuk Bisa Cegah Corona?
Pada 29 Mei, ayah dan ibunya dibawa ke Rumah Sakit Islam Surabaya dan diisolasi di satu ruang perawatan.
Esok harinya, ayah DW meninggal dunia, disusul ibunya juga meninggal dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.
"Ayah dan ibu saya belum sempat tes swab, jadi statusnya PDP," ujarnya.
DW mengaku pasrah atas apa yang terjadi pada keluarganya karena semua merupakan takdir dari Tuhan. Dia mengingatkan kepada siapapun agar tidak meremehkan Covid-19.
"Virus ini benar-benar nyata. Saya berpesan kepada semuanya agar selalu menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan," ucap DW.
Baca Juga: Klaim Sudah All Out Tangani Covid-19, Pemkot Surabaya Pertanyakan Label Zona Hitam
Terkait meninggalnya tiga warga Surabaya itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser menjelaskan, sampai hari ini hasil tes swab belum keluar.
Karena itu, ia belum bisa memastikan status tiga orang dalam satu keluarga tersebut meninggal karena terpapar Covid-19 atau tidak.
"Dari hasil rapid test, mereka negatif dan sudah dites swab. Hanya memang belum keluar hasil swabnya dan meninggal," ujar Fikser.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV