Saat Ibu Hamil Positif Corona Diperiksa, Dokter Bilang Jantung Janin di Kandungan Berhenti Berdetak
Berita daerah | 5 Juni 2020, 13:26 WIBSURABAYA, KOMPAS TV - Seorang ibu di Surabaya, Jawa Timur yang tengah hamil positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 akhirnya meninggal dunia.
Meninggalnya ibu hamil tersebut terjadi setelah menjalani operasi pengangkatan janin yang tengah dikandungnya itu.
DW, adik ibu hamil tersebut tidak tahu pasti dari mana kakaknya bisa sampai tertular virus corona. Ia kemudian menceritakan detik-detik sang kakak meninggal dunia.
Baca Juga: Viral Pasien Covid-19 Ngamuk karena Terlalu Lama Dikarantina: Mana Bupati, Panggil ke Sini
Bermula pada pertengahan Mei, kakaknya didampingi suami memeriksakan kandungan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Semampir Surabaya.
Sepulang dari rumah sakit, suami kakaknya sakit. Beberapa hari kemudian, suami kakaknya sembuh. Kemudian giliran kakaknya yang menderita sakit.
"Kakak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Raharja Surabaya, sempat di-rapid test hasilnya negatif," kata DW melalui pesan WhatsApp dikutip dari Kompas.com Kamis (4/6/2020).
Karena belum juga sembuh ditambah mengalami sesak napas, kakak DW dibawa ke Rumah Sakit PHC Surabaya. Di sana, kakak DW dinyatakan positif Covid-19.
Menurut DW, kakaknya dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya pada 26 Mei 2020.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Pasien Covid-19 dibekali Madu Lokal
Sehari setelahnya, dia mendapat kabar kalau kakaknya diharuskan memakai ventilator untuk membantu pernapasannya.
"Saat itu tim dokter juga memeriksa kandungannya dan memberi kabar bahwa jantung janin yang dikandung kakak saya sudah berhenti berdetak," kata DW yang tinggal di Kecamatan Gubeng Surabaya.
Selanjutnya, DW melanjutkan, pihak rumah sakit mengambil tindakan untuk melakukan operasi pengangkatan janin pada kakaknya.
Namun malang, sehari setelah operasi tersebut kakak DW meninggal dunia pada 31 Mei 2020 dini hari. Total ibu hamil tersebut menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari.
Saat meninggal, DW menuturkan, sang kakak tengah mengandung anak keduanya. Sedangkan anak pertama saat ini usianya belum genap setahun.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV