Sepak Terjang Pentolan KKB Oniara Wonda, Tembaki Tito Karnavian dan Tewaskan 3 Polisi Polsek Pirime
Berita daerah | 2 Juni 2020, 15:16 WIBPAPUA, KOMPAS TV - Oniara Wonda, salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang paling dicari aparat keamanan akhirnya berhasil ditangkap.
Penangkapan Oniara Wonda oleh aparat dilakukan di Kampung Igimbut, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada 31 Mei 2020.
Sebagai salah satu pentolan KKB, Oniara Wonda memiliki sepak terjang dan catatan kriminal yang tidak bisa dianggap remeh.
Salah satu yang paling menonjol adalah penyerangan terhadap mantan Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian beserta rombongannya.
Baca Juga: Penyerang Pos Polisi di Papua Orang Dekat, Kapolda Salahkan Anak Buahnya yang Lalai
Penyerangan itu terjadi di Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, pada 28 November 2012 saat Tito Karnavian hendak meninjau Polsek Pirime.
“Penembakan terhadap Mantan Kapolri Jendral (Purn) Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Papua tanggal 28 November tahun 2012 saat akan menuju ke TKP Polsek Pirime," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, di Jayapura, Selasa (2/6/2020).
Ketika itu, Waterpauw menambahkan, rombongan mantan Kapolda Papua itu sedang menuju Polsek Pirime yang beberapa hari sebelumnya diserang oleh KKB.
Termasuk turut serta dalam penyerangan itu Oniara Wonda. Penyerangan Polsek Pirime itu mengakibatkan tiga anggota polisi dari Polsek Pirime meninggal dunia.
Baca Juga: Oniara Wonda, Salah Satu Pentolan KKB Paling Dicari Akhirnya Tertangkap
Selain aksi tersebut, Waterpauw menambahkan, Oniara Wonda juga terlibat dalam delapan aksi kriminal lainnya.
Adapun setiap aksi yang dilakukan bersama kelompoknya, Oniara Wonda menargetkan aparat keamanan sebagai sasarannya. Baru setelah itu senjata api yang dimiliki aparat tersebut.
Berdasarkan catatan Polda Papua, aksi terakhir penyerangan yang dilakukan Oniara Wonda terjadi pada 3 November 2018.
"Penembakan terhadap aparat TNI/Polri (Satgas Ops Nemangkawi) saat akan dilakukan penegakan hukum di Markas Balingga, Kabupaten Lanny Jaya," kata Waterpauw.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV