Terkait New Normal, Pemkot Depok Pastikan Belum Jadwalkan Penerapannya
Berita daerah | 28 Mei 2020, 18:48 WIBDEPOK, KOMPAS.TV - Terkait new normal yang diwacanakan Pemerintahan Pusat, Pemerintah Kota Depok memastikan bahwa hingga saat ini belum ada rencana penerapan new normal itu di Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Kota Depok Kembali Ajukan Perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020
“Kami belum putuskan terkait itu (new normal). Kami akan terus monitor perkembangan dinamis,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).
Wacana penerapan new normal ini semakin gencar dikemukakan oleh pemerintah meskipun temuan kasus Covid-19 masih terbilang terus bertambah setiap harinya.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa penerapan new normal di wilayahnya akan berlangsung per 1 Juni 2020.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengklaim, angka reproduksi kasus Covid-19 di Jawa Barat kini 1,09.
Semakin mendekati angka 1, peluang penularan virus corona makin lambat.
Namun, Depok saat ini mengalami reproduksi Covid-19 sebesar 1,39.
Karena itu, Depok mengajukan perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020.
“Hal ini (perpanjangan PSBB) dilakukan untuk mencegah penularan kasus di tengah warga,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (27/5/2020), seperti dilansir Kompas.com
Data terbaru per Rabu (27/5/2020), total sudah ditemukan 544 pasien positif Covid-19 di Depok.
Sebanyak 179 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Toko Tetap Buka Saat PSBB di Depok, Satpol PP Ancam Denda 10 Juta
Namun, angka kematian berkaitan dengan Covid-19 kini mencapai 101 orang, terdiri dari 28 kematian pasien positif Covid-19 dan 73 kematian suspect/pasien dalam pengawasan (PDP).
Selain itu, jumlah orang tanpa gejala (OTG) masih cukup besar, yakni lebih dari 900 orang.
Begitu pula dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di kisaran 1.500 dan PDP di kisaran 600.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV