Mal di Surabaya Sambut New Normal, Poster Protokol Kesehatan Ditempel agar Pengunjung Tak Takut
Berita daerah | 28 Mei 2020, 13:47 WIBSURABAYA, KOMPAS TV - Meski Kota Surabaya sedang dalam status pembatasan sosial berskala besar atau PSBB tahap ketiga, sejumlah mal atau pusat perbelanjaan mulai bersiap menyambut tatanan hidup baru atau new normal.
BG Junction, salah satu mal atau pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, menyambut baik inisiatif pemerintah pusat yang akan memberlakukan new normal.
Pihak manajemen mal tersebut bahkan sampai-sampai memasang sejumlah poster yang ditempel di seluruh toko dan tenant.
Poster itu berisi mengenai aturan new normal yang wajib dilakukan oleh pedagang yang berjualan di mal tersebut.
Baca Juga: Mal di Jakarta Buka 5 Juni, Anies Baswedan: Itu Imajinasi, PSBB Bisa Diperpanjang
“Poster ini bertujuan agar pedagang semakin sadar untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, sehingga pengunjung yang datang ke mal tidak takut dan merasa aman saat beraktifitas di ruang publik,” kata General Manager BG Junction, Heru Prasetya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020).
Heru mengatakan, pemberlakuan protokol new normal yang rencananya akan diterapkan pada Juni mendatang diharapkan mampu mengembalikan roda perekonomian.
Selama ini, kata Heru, sejak adanya pandemi Covid-19 mal yang berlokasi di kawasan Surabaya Utara itu mengalami penurunan jumlah pengunjung hingga 80 persen.
Tak hanya itu, bahkan dari total 600 tenant yang dikelola pihak mal, 450 di antaranya memilih tutup dan merumahkan karyawannya selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Makassar Akhiri PSBB: Sekolah,Toko dan Mall Dibuka, Pesta Pernikahan Diperbolehkan
Untuk memuluskan penerapan new normal, karena itu manajemen BG Junction akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
Dengan begitu, diharap mereka semakin sadar akan protokol kesehatan guna mencegah penularan wabah virus corona atau Covid-19.
Salah satu pengunjung mal bernama Lilik Maslika mengaku dari Februari atau sudah tiga bulan dirinya tidak menginjakkan kaki ke mal.
Sejak Surabaya menerapkan PSBB, Lilik menuturkan, dirinya baru sekali ini mengunjungi mal.
Baca Juga: 60 Mal di Jakarta Kembali Dibuka Mulai 5 Juni, Ini Daftar Lengkapnya
Dia pun mengaku sebetulnya masih takut datang ke mal meski pemerintah bakal menerapkan new normal.
Terlebih, kata dia, dirinya mempunyai seorang bayi di rumah. Walau begitu, Lilik berharap kondisi saat ini bisa berangsur-angsur normal, terutama terkait perekonomian.
“Saya ke mal karena kepingin, baru sekali ini saja semenjak PSBB diterapkan di Surabaya. Saat PSBB, saya tidak berani ke mal," kata Lilik.
"Kira-kira sya sudah dari bulan Februari atau sudah tiga bulan tidak ke mal.”
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV