Kondisi Briptu Kristian Paliling Usai Diserang OTK: Leher, Punggung, dan Kepala Luka Parah
Berita daerah | 19 Mei 2020, 18:38 WIBPAPUA, KOMPAS TV - Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengungkapkan motif penyerangan terhadap anggotanya di pos polisi atau pospol pendulangan Ndeotadi Distrik lokasi 99, Kabupaten Paniai pada Jumat, 15 Mei 2020.
Waterpauw memastikan penyerangan oleh orang tak dikenal itu bukan masalah pribadi seperti yang dicurigai sebelumnya.
Hal tersebut diketahui setelah pihak kepolisian mendapat keterangan dari warga setempat yang juga tinggal di sekitar pos polisi Pendulangan.
“Dari keterangan warga masyarakat di TKP rupanya tidak seperti itu, selama ini hubungannya baik-baik saja,” kata Waterpauw saat mendatangi RSUD Nabire untuk membesuk Briptu Kristian Paliling yang menjadi korban penyerangan, Selasa (17/5/2020).
Baca Juga: TNI-Polri Kontak Senjata dengan KKB di Area PT Freeport, Berawal Iring-iringan Trailer Diserang
Karena itu, pihaknya memastikan akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuktikan penyebab atau latar belakang terjadinya penyerangan tersebut yang mengakibatkan dirampasnya 3 pucuk senjata api.
Lebih lanjut, Waterpauw menuturkan, saat ini polisi sudah mengetahui pelaku penyerangan dan perampasan senjata api yang terjadi di pospol pendulangan pada 15 Mei lalu.
Ia pun meminta bantuan para tokoh masyarakat untuk bisa membujuk pelaku untuk mengembalikan senjata yang dirampas atau menyerahkan diri.
"Kami berharap lewat kesempatan ini para tokoh-tokoh saudara-saudara keluarga besar di kabupaten Paniai tolong bantu kembalikan senjata itu, kami juga akan mengevaluasi posisi keadaan anggota di pos itu," kata Waterpauw.
Terkait kondisi Briptu Kristian Paliling,Waterpauw menuturkan, dirinya merasa prihatin atas musibah yang dialami anak buahnya itu.
Baca Juga: Rumah Persembunyian KKB Ternyata Milik Karyawan PT Freeport Indonesia
Menurut dia, terdapat sejumlah luka cukup parah di beberapa titik tubuh korban. Itu antara lain di bagian leher, punggung, dan belakang kepala.
“Tampaknya penganiayaannya serius sekali, itulah yang menjadi pertanyaan kami padahalkan hubungan mereka ini antara pelaku dengan anggota-anggota dipos ini yang pertamakan jaraknya hanya sebelah rumah," kata Waterpauw.
Diberitakan sebelumnya, Pos polisi 99 di Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua, diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Jumat malam (15/5), sekitar pukul 22.30 WIT.
Akibatnya, satu anggota polisi, Briptu Kristian Paliling mengalami luka serius. Selain itu, beberapa pucuk senjata api berhasil dirampas para pelaku.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV