> >

Viral! Gadis Mabuk Prank Petugas Medis Mengaku Kena Corona Ditetapkan Tersangka

Berita daerah | 14 Mei 2020, 03:30 WIB
Ilustrasi polisi menangkap pelaku penipuan soal bercandaan. (Sumber: Pixabay)

Setiba di Rumah Sakit Hapsah, dilakukan pertolongan pertama. Di sana, AR sadar dan menyampaikan kepada temannya ES bahwa dirinya harus diperiksa dan dites corona.

Sebab, AR mengaku telah kontak dengan kakeknya di Papua yang terindikasi positif virus corona.
Pihak Rumah Sakit Hapsah pun menganjurkan agar AR di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru karena memiliki fasilitas penanganan virus corona.

Setiba di RSUD Tenriawaru, Pahrun menuturkan, AR berpura-pura pingsan. Salah satu dari rekannya menyahut bahwa lebih baik diperiksa corona karena pernah kontak dengan kakeknya yang positif Covid-19.

Baca Juga: Detik-detik Youtuber "Prank" Ferdian Paleka Tertangkap bersama Sang Paman

Mendengar hal tersebut, petugas medis kemudian mengarahkan ke ruangan pemeriksaan Covid-19 dan ditangani dengan protokol Covid-19.

Setelah diperiksa suhu tubuhnya normal sekira 36,9 derajat celcius. Petugas medis juga tidak menemukan gejala Covid-19.

"Saat diperiksa suhunya bagus, tidak ada tanda-tanda Covid-19," ujar Pahrun.

Bahkan ketika dilakukan pemeriksaan AR berpura-pura pingsan. Saat dilihat oleh petugas medis, ia menutup matanya, ketika petugas medis mengalihkan perhatian ke arah lain, ia membuka matanya.

Justru petugas medis mencium bau alkohol dari AR. Petugas berkeyakinan bahwa AR hanya mabuk dan tidak terindikasi Covid-19.

Baca Juga: Soal Prank, Ferdian Paleka Disebut Menyakiti Perasaan Banyak Orang

Petugas medis pun kemudian memanggil ketiga rekannya untuk membawa pulang. Ketiga temannya pun kemudian membawa AR ke mobil. Setiba di mobil AR berteriak ku prank ko (saya prank kamu).

"Dipanggil temannya, ambil temanmu mabuk dia. Sesampai di mobil dia teriak kupranko (saya prank kamu)," ujarnya. 

Pahrun mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main atau melakukan dengan perbuatan prank di masa pandemi Covid-19.

"Jangan main-main dengan perbuatan prank. Kasihan petugas medis yang bertugas dikerjai seperti itu. Semoga ini menjadi pembelajaran," ujar Pahrun.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU