> >

Sopir Perusahaan di Tangerang Mau Beli Rokok Dikira Maling Motor, Dihakimi Massa Hingga Tewas

Berita daerah | 9 Mei 2020, 23:42 WIB
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)

TANGERANG, KOMPAS TV - Muhammad Basri, seorang sopir perusahaan kargo di Tangerang, Banten, tewas dihakimi massa saat hendak membeli rokok di sebuah minimarket. Korban dihakimi massa karena dikira maling motor.

Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, Nazarullah, mengatakan Muhammad Basri merupakan penduduk Dusun Pande, Desa Leuce, Peureulak, Aceh Timur.

Peristiwa nahas yang dialami Basri terjadi di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tangerang pada Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 00:21 WIB.

Saat itu, kata Nazarullah, Basri hendak membeli rokok ke toko Alfamart yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia berjalan kaki seorang diri menuju Alfamart.

Baca Juga: Rumah Ditinggal Penghuni Isolasi Diri ke Hotel Malah Dibobol Maling, Emas dan Uang Puluhan Juta Raib

"Saat sedang beli rokok itulah, entah siapa yang memulai, tiba-tiba Basri diteriaki maling motor. Masa kemudian berkerumun dan menyerang almarhum secara membabi buta dan menariknya dari dalam toko,” kata Nazarullah seperti dikutip Serambinews.com pada Sabtu (9/5/2020).

Ketika ditarik keluar, Basri sudah berusaha menjelaskan bahwa dirinya bukanlah maling yang dimaksud. Tapi penjelasan Basri tak digubris.

Massa tetap pada pendiriannya menuduh Basri maling motor lalu menganiayanya hingga tak berdaya. Setelah dihakimi massa, Basri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Kota. Sayang, nyawanya tak tertolong. 

Nazarullah mengaku saat dirinya tiba di rumah sakit, mendapati Muhammad Basri sudah meninggal dunia. Jasadnya sudah diletakkan di kamar jenazah.

Saat di rumah sakit, sudah ada Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) yang membantu mengurus semua kebutuhan keluarga dan korban, termasuk biaya rumah sakit dan biaya pemulangan lewat darat menuju Aceh.

Menurut Nazarullah, jenazah warga Aceh ini terpaksa dibawa pulang untuk dikebumikan di kampung halaman melalui jalur darat pada Sabtu (9/5/2020) dini hari pukul 02.30 WIB.

Jenazah dibawa dengan mobil ambulans, dan diantarkan oleh 15 warga Aceh sampai ke Pelabuhan Merak Banten menggunakan tiga mobil pengiring.

Baca Juga: Residivis Maling Motor Babak Belur Dihajar Warga

Nazarullah mengaku ikut mengantarkan jenazah Basri sampai ke Pelabuhan Merak. "Kami mengiringi ambulance yang membawa jenazah warga Aceh itu, menggunakan tiga mobil sampai Pelabuhan Merak," kata Nazarullah.

Nazarullah mengatakan, pilihan membawa pulang jenazah almarhum Basri melalui jalan darat, karena tidak ada penerbangan ke Medan. Jadwal penerbangan baru ada pada hari Minggu (10/5/2020).

Semula disarankan jenazah dikebumikan di Banten, tapi atas permintaan keluarga, jenazah di bawa pulang ke Aceh Timur.

Adapun kasus ini sudah di tangani oleh Polres Tangerang dan Polsek Serpong. “Kita minta agar diproses tuntas dan mengadili pelaku," ujar Nazarullah.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU