Tenaga Medis Tak Jujur Positif Covid-19 Buka Praktik Layani Warga, Ternyata Bekas Relawan Corona
Berita daerah | 9 Mei 2020, 01:21 WIBTASIKMALAYA, KOMPAS TV - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto membenarkan adanya pasien baru yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Pasien tersebut diketahui baru pulang sebagai relawan tenaga medis corona di RSPI Sulianti Suroso, Jakarta.
Denga adanya tambahan pasien, maka yang positif Covid-19 di Tasikmalaya menjadi dua orang. Keduanya saat ini tengah dikarantina di ruang isolasi RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
Heru menjelaskan, pasien kedua yang positif Covid-19 ini rutin menjalani pemeriksaan. Pada pemeriksaan pertama, sang tenaga medis dinyatakan non reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test.
Baca Juga: Kronologi Kasus Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna, Risma: Bermula dari Karyawan Tak Jujur
“Awalnya hasil rapid testnya non reaktif (negatif), tapi swabnya belum keluar. Dia pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya sebelum diketahui positif hasil swab," kata Heru, Jumat (8/6/2020).
Selama hasil tes swab belum keluar, kata Heru, sang pasien tersebut sempat beraktivitas seperti biasa. Sebagai pemilik apotek, pasien tetap buka praktik dan sempat berinteraksi dengan masyarakat yang datang.
Setelah beberapa hari berada di Tasikmalaya, akhirnya baru diketahui bahwa hasil tes swab dari Kementerian Kesehatan menyatakan sang pasien positif corona.
"Kita langsung dapat Info dari Kemenkes, Dinkes Provinsi, lalu ke Dinkes Tasikmalaya. Info itu kita terima tanggal 6/5/2020,” ujar Heru.
Setelah diketahui positif, kata dia, baru pihaknya langsung membawa pasien pada malam hari di rumahnya di Kecamatan Salawu untukmenjalani isolasi di RS SMC.
“Kami pun lakukan tracing siapa saja yang kontak erat dan langsung lakukan rapid tes kepada 8 orang, hasilnya non reaktif semua," ucapnya.
Baca Juga: 944 Pasien Sembuh dari RS Darurat Wisma Atlet
Heru mengimbau, untuk mencegah penyebaran virus corona warga di sekitar rumah pasien agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar wilayah itu.
"Kita sudah lakukan tindakan dan penelusuran tracingnya. Semuanya non reaktif sesuai hasil rapid tes," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang tenaga medis asal Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, dinyatakan positif corona hasil swab sepulang menjadi relawan kesehatan di Jakarta.
Sebelum dikarantina, tenaga medis tersebut sempat buka praktik kesehatan di rumahnya dan berinteraksi dengan beberapa warga sekitar yang berobat. Pada Kamis (7/5), petugas Sigesit 119 akhirnya menjemput pasien saat dini hari.
Yusup (27), salah seorang tetangganya mengatakan, petugas yang menjemput tenaga medis saat itu mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Warga sekitar pun ramai menyaksikan dan malah khawatir dan resah soalnya sebelum diamankan petugas sempat banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat di tempat praktiknya.
"Saat subuh, warga mulai ramai. Warga mendapat info kalau dia (warga yang dijemput) positif Covid-19," ujar Yusup.
Baca Juga: Berjuang Melawan Corona, Perawat RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia
Menurut Yusup, berdasarkan informasi warga lainnya pasien sempat menjalani menjalani tes swab massal di Jakarta namun hasilnya belum keluar.
Pasien positif pun pulang ke Tasikmalaya dengan dalih akan mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya.
Namun, sebelum dijemput petugas medis berpakaian APD lengkap, pasien sempat beberapa hari membuka praktik medisnya dengan banyak masyarakat yang berobat.
"Banyak warga yang periksa di apoteknya. Balita juga ada sempat periksa di sana," ujar Yusup.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV