Siswi SMP Dibunuh dan Jasadnya Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelakunya Tertangkap Lewat Like Facebook
Berita daerah | 8 Mei 2020, 15:17 WIBJAMBI, KOMPAS TV - Pelaku pembunuhan terhadap siswa SMP bernama Inah yang jasadnya ditemukan warga tinggal kerangka di perkebunan sawit akhirnya terungkap.
Polisi berhasil mengungkap dalang pembunuhan Inah yang tak lain adalah pria berusia 21 tahun berinisial FR di Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Kapolres Tanjung Barat, AKBP Guntur Saputro, mengungkapkan pengungkapan kasus pembunuhan ini berawal dari penelusuran polisi terhadap media sosial milik korban Inah.
Dari penelusuran tersebut, polisi mencurigai salah teman korban FR. Pasalnya, FR menjadi salah satu orang yang kerap menyukai unggahan Inah di Facebook.
Baca Juga: Siswa SMP Dibunuh Teman Main, Jasadnya Dikubur Setengah Badan di Kebun PTPN
"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban. Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering ngelike adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," kata AKBP Guntur saat jumpa pers pada Kamis (7/5/2020).
Guntur menuturkan Inah dibunuh pelaku FR pada Februari 2020. Lalu kerangkanya ditemukan oleh warga di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, pada Senin (20/4/2020).
Penemuan kerangka Inah bermula dari dua warga bernama Rohmat dan M Sugianto yang tengah membersihkan rumput. Mereka tiba-tiba melihat benda menyerupai kayu.
"Ternyata bukan kayu tapi sebuah tulang," kata Guntur.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan pakaian korban. Itu antara lain sehelai celana jeans panjang berwarna putih dan pakaian dalam atau bra korban berwarna merah.
Guntur menuturkan, sebelum kasus ini terungkap pihak kepolisian menerima laporan dari orang tua yang mengaku anaknya hilang sejak Februari atau sekitar dua yang bulan lalu.
Baca Juga: Kronologi Siswa SMP Dibunuh Lalu Disetubuhi Pembina Pramuka, Berawal dari Pesan di Facebook
"Dengan ciri-ciri pakaian dan barang bukti yang sama saat anak tersebut hilang. Orang tua itu membenarkan jika itu anaknya," ujar dia, seperti dikutip Tribun Jambi.
Berdasarkan identitasnya, mayat itu adalah Inah, siswi SMP 1 Bentara, Jambi berusia 18 tahun.
Guntur menuturkan, antara tersangka dan korban diketahui baru kenal satu minggu. Pelaku FR diketahui warga Dusun Sungai Nyiur, Desa Karya Maju, Kecamatan Pangabuan, Tanjabbar, Jambi.
FR diamankan di rumahnya oleh pihak kepolisian. Saat ditangkap, polisi juga menyita sejumlah barang seperti ponsel milik korban, uang Rp5.000, cincin dan kunci motor korban.
"Kata tersangka motor korban ditinggal di kebun itu. Tapi di TKP tidak ada, kita temukan hanya ada kunci motornya. Ini yang akan kita selidiki dan kita kembangkan," ujar Guntur.
FR mengaku membunuh Inah pada Februari 2020 lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Pembunuhan rupanya dipicu utang dan sakit hati.
Inah, menurut pengakuan pelaku, meminjam uang kepadanya sebesar Rp250.000. Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam.
Baca Juga: Kronologi Siswa SMP Dibunuh Lalu Disetubuhi Pembina Pramuka, Berawal dari Pesan di Facebook
“Tapi korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Kapolres.
Saat diajak bertemu dan membicarakan utang, korban disebut mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati pelaku.
"Dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ucap dia.
Inah dicekik hingga tewas kemudian digulingkan ke pinggir kanal di perkebunan sawit. Pelaku lalu mengambil ponsel korban. Inah kemudian ditemukan warga tinggal kerangka dua bulan kemudian.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV