> >

3 Fakta Pasien Corona Bandel yang Viral, Rahasiakan Tes Swab hingga Tarawih Berjamaah

Berita daerah | 30 April 2020, 17:18 WIB
Tangkapan layar video viral pasien positif Covid-19 atau virus corona yang menolak dibawa untuk diisolasi di rumah sakit Mataram, NTB. (Sumber: KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

KOMPAS.TV - Seorang pasien positif virus corona (Covid-19) berinisial S tidak menjalani anjuran medis.

Bukannya melakukan isolasi, pasien asal Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu malah mengikuti salat tarawih berjemaah di masjid.

Bahkan saat didatangi petugas, S menolak dijemput. Video proses penjemputan itu kemudian viral di media sosial.

Baca Juga: Merasa Sehat, Pasien Positif Corona Tolak Isolasi Malah Shalat Tarawih di Masjid

Berikut 3 Fakta tentang pasien tersebut yang dirangkum dari Kompas.com.

1. Riwayat ke Gowa

S merupakan salah satu pasien klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. Dia telah diminta mengkarantina diri sepulang dari Gowa.

Petugas sempat melakukan uji swab kepada S dan hasilnya baru diketahui positif belakangan ini.

Selama proses itu, ternyata warga juga tidak mengetahui jika S seharusnya menjalani isolasi mandiri. Petugas kemudian melakukan penjemputan ke rumahnya.

Baca Juga: Masih Banyak Pemudik Bandel Keluar Jabodetabek

2. Rahasiakan Tes Swab Malah Tarawih di Masjid

Saat petugas mendatangi rumahnya, S ternyata tidak ada di tempat. Dia justru mengikut salat tarawih berjemaah di masjid.

"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar. Kami cek justru shalat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).

Untuk itu, tim medis dari Puskesmas Taliwang harus bekerja keras melakukan tracing, siapa saja yang telah berkontak dengan S.

Warga tak tahu mereka shalat berjemaah dengan pasien positif corona lantaran S tak memberi tahu ke kepala lingkungan bahwa S telah menjalani tes swab.

Baca Juga: Keluarga Berbohong Soal Pasien, 21 Tenaga Medis Ini Positif Virus Corona

3. Merasa Sehat, Sempat Tolak Isolasi

Petugas sempat berdebat alot karena S tidak mau ikut ambulans. Alasannya, S merasa sehat dan tidak bergejala batuk atau gejala Covid-19 lainnya.

Setelah dijelaskan bahwa dirinya membahayakan banyak orang, dia baru paham.

S kemudian dengan sukarela ikut dalam RSUD Kota Mataram untuk menjalani isolasi.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU