Bukan Corona, Dinkes Pastikan Pemudik Jakarta yang Tergeletak di Jalan Itu karena Asma
Berita daerah | 26 April 2020, 21:05 WIBKOMPAS.TV - Pemudik asal Jakarta tiba-tiba tergeletak di pinggir jalan raya Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (26/4/2020).
Pemudik tersebut merupakan seorang ibu berinisial YT (57), warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Purbalingga. Dia dikabarkan diturunkan paksa oleh sopir travel karena alami sesak napas.
Meski terlihat tak berdaya dan tergeletak di pinggir jalan, warga di sekitar tak ada yang berani menolong karena dianggap terjangkit virus corona.
Baca Juga: Viral! Pemudik dari Jakarta Tergeletak dan Sesak Napas di Pinggir Jalan, Dinkes Bilang Gini
Setelah mendapat laporan tersebut, polisi dan petugas kesehatan datang ke lokasi.
Tim medis akhirnya mengevakuasi korban dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) dan membawa korban ke rumah sakit.
Riwayat Asma
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, gejala sesak napas yang dialami perempuan itu tidak berkaitan dengan virus corona atau Covid-19.
“Saat dievakuasi kondisinya sadar, namun mengalami sesak napas. Tidak ada gejala kejang. Memang ada riwayat asma,” kata Hanung dikutip dari Kompas.com.
Meski mengalami gangguan pernapasan, namun Hanung memastikan bukan karena corona. Melainkan karena yang bersangkutan punya riwayat asma.
Saat ini kondisi pasien sudah stabil. Pihak keluarga pun sudah berhasil dihubungi dan telah mendampingi YT di RS Siaga Medika.
"Itu sesak napas dan ada riwayat asma, saat ini kondisinya stabil," kata dia.
Pengemudi Travel Ditangkap
Mendapat informasi terkait penelantaran penumpang itu, polisi langsung bergerak cepat untuk memburu sopir mobil travel yang mengangkut YT.
Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil mengamankan sopir tersebut.
“Begitu dapat laporan langsung kita telusuri dan dapat nomor telepon driver-nya, kami minta datang ke Polsek beserta mobilnya. Saat ini masih kami minta keterangan,” kata Kapolsek Kutasari AKP Agus Amjat Purnomo.
Agus mengatakan, pengemudi mobil travel yang dikabarkan menurunkan paksa penumpang tersebut diketahui berinisial KM, warga Desa Bojong, Kecamatan Mrebet, Purbalingga.
Baca Juga: Ratusan Mobil Pemudik Tujuan Pelabuhan Merak Diminta Putar Balik
Pengakuan Sopir
Saat dilakukan pemeriksaan itu, Agus mengatakan KM membawa 10 penumpang yang dijemput dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk tujuan Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara.
Menurutnya, sang sopir menolak dianggap telah melakukan penurunan paksa kepada penumpang bersangkutan.
Dari pengakuan sopir, dikatakan, saat itu penumpang sendiri yang meminta untuk diturunkan di pinggir jalan dengan alasan akan dijemput saudaranya.
“Jadi sebenarnya travel sudah dihentikan warga dan diarahkan untuk cek kesehatan penumpang di Puskesmas. Tapi penumpang itu menolak dan minta diturunkan di tepi jalan, katanya mau dijemput keluarganya,” jelas Agus.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV