> >

TNI-Polri Kontak Senjata dengan KKB di Area PT Freeport, Berawal Iring-iringan Trailer Diserang

Berita daerah | 24 April 2020, 16:19 WIB
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) (Sumber: Istimewa)

PAPUA, KOMPAS TV - Baku tembak antara personel TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi di area PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Jumat (24/4/2020).

Meletusnya baku tembak tersebut bermula ketika KKB menembaki iring-iringan kendaraan trailer milik PT Freeport Indonesia dan pos TNI di rute pengamanan umum (RPU) 47, di Mile 60, pukul 09.40 WIT.

Tim pengawalan dari Brimob Satgas Amole yang berada di belakang iringan kendaraan trailer kemudian memberikan bantuan kepada personel yang berada di pos RPU 46. Mereka melakukan tembakan balasan ke arah KKB.

Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden baku tembak tersebut.

Baca Juga: Dikira KKB, 2 Warga Tewas Tertembak di Area Freeport Indonesia

Namun, tiga kendaraan trailer dengan nomor lambung 1236, 894, dan 1026 mengalami pecah kaca depan disebabkan terkena peluru.

Dari hasil penyelidikan di lapangan, diketahui penembakan yang dilakukan KKB terjadi di area PT Freeport, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah, selama ini dilakukan oleh KKB yang datang ke Tembagapura dengan pimpinan Lekagak Telenggen.

"Sampai saat ini aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal yang melakukan penembakan tersebut," uja Era.

Sebelumnya, anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan anggota KKB yang ditembak mati itu teridentifikasi sebagai Menderita Walia.

Menderita tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).

Paulus menyebut, Menderita merupakan penembak jitu atau sniper dalam KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Rumah Persembunyian KKB Ternyata Milik Karyawan PT Freeport Indonesia

"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).

Dari hasil operasi itu, pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.

Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014. Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.

"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU