Kisah Guru di Sumenep Rela Datangi Siswa agar Bisa Belajar, Mereka Tak Punya HP dan TV
Berita daerah | 18 April 2020, 13:46 WIBKOMPAS.TV - Niat baik Avan Fathurrahman (39) sungguh luar biasa. Guru asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, itu rela datang ke rumah muridnya untuk memberikan pembelajaran.
Keputusan Avan untuk mendatangi muridnya itu setelah adanya kebijakan belajar di rumah secara online untuk siswa PAUD hingga SMA di tengah pandemi Covid-19 atau virus Corona.
Namun, hal tersebut rupanya tidak bisa dilakukan semua siswa di Indonesia. Pasalnya, masih ada sejumlah siswa yang terkendala pembelajaran secara online karena keterbatasan alat atau kuota internet. Hal tersebut juga dirasakan sejumlah siswa didik Avan.
Guru SDN Batuputih Laok 3, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih itu membagikan kegiatannya selama mengajar ke rumah-rumah siswa di akun Facebook miliknya, Avan Fathurrahman.
Baca Juga: Pengumuman, Mulai Senin Siswa Belajar dari Rumah Lewat TVRI Selama 3 Bulan
Dilematis
Avan menuliskan bahwa dia berada di dalam posisi dilematis.
Pasalnya, ia tak bisa menuruti imbauan menteri pendidikan untuk belajar di rumah karena muridnya tak memiliki fasilitas untuk mengikuti pembelajaran secara online, seperti ponsel maupun televisi.
"Ternyata saya belum jadi guru yang baik.
Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Mentri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid." ujar Avan mengawali tulisannya.
Bahkan, menurut Avan, ada seorang wali murid yang mengatakan padanya akan mencari pinjaman uang untuk membeli smartphone supaya anaknya bisa belajar secara online.
Namun, Avan memberi pengertian kepada wali murid tersebut bahwa belajar tak harus lewat HP. Bisa lewat buku paket yang dipinjamkan sekolah.
Ia juga menuliskan sedikit lega saat TVRI membuat program tayang belajar dari rumah.
Namun, sejumlah muridnya juga ternyata tidak memiliki TV sehingga tidak mengakses tayangan itu.
Wali kelas 6 ini melakukan kunjungan tiga hari dalam seminggu ke rumah-rumah muridnya.
"Kunjungan tiga hari dalam seminggu, sekali kunjungan biasanya ada sembilan rumah siswa. Yang saya kunjungi kadang juga kelas 4 atau 5, yang rumahnya agak dekat dengan siswa kelas 6," terang Avan sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (16/4/2020).
Edukasi Virus Corona
Tak hanya mengajarkan teori dan memberikan latihan saja, Avan juga mengajarkan pengetahuan tentang virus corona atau Covid-19.
"Sedikit membahas covid 19 ini juga, biar tidak panik. Terpenting saya memberikan pemahaman cara pencegahannya. Termasuk bagaimana cuci tangan yang baik," lanjutnya.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV