Kronologi Bocah Bergelayut di Kabel SUTET, Selamat Setelah Lompat ke Matras
Berita daerah | 18 April 2020, 12:01 WIBKOMPAS.TV - Seorang anak bergelayut di kabel saluran udara tegangan ekstra-tinggi (SUTET) di Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Banten.
Dia bergelayut setelah ikut terangkat bersama kabel SUTET setinggi 15 meter yang sedang dipasang.
Kepala Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Kosrudin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/4/2020) sore.
Kejadian bermula saat bocah yang diketahui bernama Nadin bermain di area proyek pemasangan kabel SUTET.
"Dia (Nadin) enggak tahu kalau kabel itu mau ditarik," kata Kosrudin kepada wartawan di Tangerang, Jumat (17/4/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Bocah Bergelayut di Kabel SUTET Tangerang: Tolong, Aku Udah Enggak Kuat Pegangan
Kronologi
Bocah bernama Nadin yang sempat bergelantungan di kabel saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) setinggi 15 meter di kawasan Curug, Kota Tanggerang, menyelamatkan diri dengan cara melompat ke matras.
Peristiwa itu berawal ketika Nadin sedang bermain di lokasi proyek pemasangan kabel SUTET pada Kamis (16/4/2020) sore. Kabel kala itu dalam posisi rendah atau masih dekat permukaan tanah.
Bocah itu rupanya berpegangan pada kabel tersebut dan tidak ada pekerja atau pengawas proyek yang melihat bocah itu. Beberapa saat kemudian, kabel ditarik dan semakin tinggi dari tanah.
Nadin tidak berani melepas genggamannya karena sudah terangkat terlampau tinggi.
"Anaknya bergelantungan pada saat kabel masih rendah," terang Kosrudin.
Bocah itu lalu berteriak minta tolong. "Tolong, aku udah enggak kuat pegangan. Mau turun," teriaknya sebagaimana terdengar dalam video yang beredar luas di media sosial.
Warga yang melihat kejadian tersebut lalu memasang matras di tanah di bawah bocah itu dan meminta dia melepaskan pegangannya.
Baca Juga: Sutet Roboh dalam Proses Perbaikan, PLN Bangun Tower Darurat Sekitar Lokasi
Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah "mendarat" di matras, bocah itu langsung dilarikan ke rumah sakit Hermina Bitung untuk ditangani lebih lanjut.
Usai pemeriksaan, Rizki Aftarianto selaku Manager PLN UPP JISJ 2 memastikan bahwa korban tidak mengalami luka serius.
"Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa kondisi korban sadar, tidak adanya patah tulang, dan hanya mengalami luka ringan sehingga sudah diijinkan pulang dari RS pada pukul 23.30," kata Rizki dalam keterangan persnya.
Rizki, atas nama PLN, meminta maaf dan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.
Rizki berjanji, ke depan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat di setiap proyek pengerjaan agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi.
"Kami juga meminta kepada masyarakat untuk dapat mengawal anggota keluarganya, khususnya anak kecil yang berada di lokasi proyek agar tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan,” pungkas dia.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV