> >

Kuli Bangunan Positif Covid-19 Bohong Tak Pernah Pergi ke Zona Merah, Ternyata Mudik dari Jakarta

Berita daerah | 16 April 2020, 01:32 WIB
Ilustrasi Ruang Isolasi bagi pasien Covid-19 (Sumber: Istimewa)

GROBOGAN, KOMPAS TV - Seorang warga Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang identitasnya dirahasiakan dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 pada Rabu (15/4/2020).

Pria berusia 43 tahun itu sempat berbohong karena memberikan keterangan tidak jujur ketika ditanya soal riwayat perjalanannya oleh tim medis RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan.

"Akibat berbohong, sekitar 20 pekerja RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi dalam waktu dekat akan menjalani rapid test ulang," kata Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Bambang Pujiyanto, Rabu (15/4/2020).

Bambang menjelaskan, pasien positif corona tersebut sempat dirawat di RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020 karena menderita batuk, demam, dan sedikit sesak nafas.

Baca Juga: Terungkap Pasien Covid-19 Pertama di Surabaya, Lalu Menulari Orang yang Berjarak 50 Meter

Pada saat diperiksa, pasien positif corona itu berbohong. Ia mengaku tidak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19. Belakangan diketahui, pria yang mengaku sebagai kuli bangunan itu baru saja mudik dari Jakarta.

Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Nusa Indah.

Selama dirawat, pasien ini juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam. Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru. 

Dari pemeriksaan dokter spesialis ini muncul kecurigaan, sehingga pasien tersebut kemudian dirapid test pada awal April 2020 dan hasilnya ada reaktif virus. Pasien itu selanjutnya dipindahkan ke ruang isolasi.

"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," ucap Bambang.

Setelah itu, sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi akhirnya juga menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif semua. 

“Mereka ini adalah pegawai yang sempat kontak langsung dengan pasien tersebut sebelum dipindahkan ke ruang isolasi,” kata Bambang.

Beberapa hari kemudian setelah dirawat di ruang isolasi, pasien ini kondisinya sehat dan diperbolehkan pulang pada Rabu (8/4/2020) untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Namun, sebelum pulang, yang bersangkutan sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji laboratorium. Kemudian pada hari ini, hasil uji swab keluar dan pasien dinyatakan positif Covid-19. 

"Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari daerah zona merah. Hari ini sudah kami jemput untuk dirawat," ujar Bambang.

Baca Juga: Pemkab Semarang Siapkan Lahan Pemakaman Seluas 3,4 Hektar Untuk Jenazah Pasien Corona

Terkait dengan kondisi itu, pihaknya akan melakukan rapid test ulang terhadap sekitar 20 pegawai RSUD Purwodadi. Meski sebelumnya, mereka ini memang sudah menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

"Sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo akan kita rapid test lagi menyusul hasil uji swab yang menyatakan kalau pasien ini terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo menambahkan, selain pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.

"Akan kita tracing baik keluarga, kerabat dan tetangga," tutur Bambang.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU