> >

Dua Jemaah Meninggal, Ketua Sajadah Fajar Mengaku Sudah Serahkan Data untuk Tracing Peserta

Berita daerah | 7 April 2020, 16:48 WIB
Ilustrasi: sejumlah jamaah masjid protes setelah sholat jumat berjamaah. (Sumber: KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

KOMPAS.TV - Data jemaah Sajadah Fajar sudah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Hal itu dikatakan Ketua rombongan jemaah Sajadah Fajar, Edo Tobing.

"Data rombongan yang ikut kegiatan Sajadah Fajar di Kapuas Hulu sudah kita kirim sesuai permintaan pemerintah tadi pagi, berjumlah 65 orang, termasuk yang meninggal dunia," kata Edo, Selasa (7/4/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Edo menegaskan, panitia Sajadah Fajar di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mendukung langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Ini Kondisi Isolasi 24 Jemaah Tabligh, Usai 1 Anggota Positif Corona Meninggal

Dia pun membantah telah menolak untuk menyerahkan data peserta kepada Dinas Kesehatan Kalimantan Barat.

"Kita dukung upaya pemerintah. Ini kan untuk kebaikan juga. Pernyataan Kadinkes Kalbar tidak benar, karena tidak ada permintaan secara resmi," ujar Edo.

Edo menjelaskan, semua jemaah Sajadah Fajar yang digelar 27 Februari sampai 1 Maret 2020 itu, berasal dari Kalimantan Barat.

Kegiatan itu juga atas undangan Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. "Semua rombongan dari Kalbar, tidak ada dari luar," ucap Edo.

Sebelumnya, dua jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Minggu (1/3/2020), meninggal dunia.

Satu di antara jemaah, perempuan 69 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia Sabtu (21/3/2020).

Sedangkan satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, mayatnya ditemukan ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020). Dia diduga meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.

Baca Juga: 2 Jemaah Sajadah Fajar Meninggal, Dinkes Ancam Polisikan Panitia karena Tak Beri Data Lengkap

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengharapkan semua jemaah Sajadah Fajar segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan dengan cara mendatangi Kantor Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten dan kota.

"Saya mengimbau kepada seluruh jemaah Sajadah Fajar segera mendatangi Dinas Kesehatan Kalbar atau kabupaten dan kota untuk melapor," kata Harisson kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Harisson mengatakan, jemaah Sajadah Fajar yang melapor akan langsung diperiksa kesehatannya dan dilakukan rapid test.

"Jika hasil rapid test nya reaktif atau positif akan langsung dikarantina mandiri. Jangan takut melapor," ujar Harisson.

Baca Juga: Ojol Dilarang Bawa Penumpang Selama PSBB Jakarta, Begini Respons Aplikator dan Pengemudi

Harisson sebelumnya mengaku, ketua panitia enggan memberikan data jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (1/3/2020) lalu.

Dengan demikian, pihaknya masih kesulitan melakukan tracing. “Ini jadi masalah tersendiri. Kalau memang mereka ada yang tertular maka mereka akan menularkan kepada orang lain," ujar Harisson.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU