> >

Bikin Gempar, Pasien Positif Covid-19 Berkeliling Naik Ojek di Prabumulih

Berita daerah | 4 April 2020, 14:02 WIB
rapid test covid-19 (Sumber: kompas.com)

PRABUMULIH, KOMPAS TV - Warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan dibikin gempar lantaran pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 mendadak berkeliling kota menumpang sepeda motor. 

Kabar itu kali pertama menyebar ke berbagai group media Whatsapp pada Jumat malam (3/4/2020). Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri membenarkan informasi tersebut.

Dia menuturkan, warga yang terinfeksi Covid-19 itu merupakan pasien nomor 09. Ia diketahui sempat keluar rumah dan naik ojek pangkalan menuju orang tuanya.

Pasien nomor 09 itu, kata dia, saat ini telah dijemput Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih untuk menjalani isolasi di salah satu rumah sakit.

Baca Juga: Dua Pasien Baru Positif Covid-19 di DIY Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

"Yang saya terima dari masyarakat sepertinya ya, dan info terakhir sudah dijemput PSC Dinkes  Prabu untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit.Untuk sementara baru 1 org namun akan diupayakan semuanya," kata Yusri saat dikonfirmasi pada Sabtu (4/4/2020).

Selain mengamankan pasien yang berkeliling itu, Yusri menambahkan, tukang ojek yang mengantarnya pun juga telah dievakuasi. Saat ini, tukang ojek tersebut tengah menjalani pemeriksaan untuk memastikan terpapar virus corona atau tidak.

Lebih lanjut, Yusri mengatakan, sampai saat ini Kota Prabumulih terdapat tiga pasien yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. 

Mereka antara lain pasien nomor 09 berusia 42 tahun berjenis kelamin perempuan,  pasien nomor 10 berusia 62 tahun berjenis kelamin laki-laki dan pasien nomor 11 berusia 60 tahun yang merupakan satu keluarga. 

Mereka diduga terjangkit Covid-19 dari pasien nomor 02 yang diketahui telah meninggal pada Senin (23/3/2020) lalu.

Baca Juga: Warga Sumatera Selatan yang Terdata Sebagai ODP Diimbau Untuk Membawa Surat Rujukan

Yusri sebelumnya menyebutkan, ketiga pasien tersebut tidak dilakukan perawatan di ruang isolasi rumah sakit lantaran tidak memiliki gejala. Karenanya, mereka hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun dengan kejadian ini, pihaknya akan mengambil langkah dengan mengevakuasi ketiganya untuk dibawa ke rumah sakit agar menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sementara baru satu orang namun akan diupayakan evakuasi semuanya. Silakan orang yang telah berinteraksi dengan pasien untuk lapor biar tidak susah mencarinya,” ujar Yusri.

“Di sini butuh kesadaran dan kejujuran agar penyebaran penyakit ini bisa dihentikan, sehingga kita kembali ke situasi yang normal.”

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU