Ribuan Orang Mudik ke Gunungkidul Yogyakarta Saat Wabah Virus Corona Merebak
Berita daerah | 26 Maret 2020, 20:36 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mencatat sampai Kamis 26 Maret 2020 terdapat ribuan orang mudik ke Gunungkidul, Yogyakarta di tengah wabah pandemic virus corona atau Covid-19.
Bupati Gunungkidul, Badingah, mengatakan ada tiga kecamatan di Gunungkidul yang menjadi tujuan utama terbanyak para pemudik.
“Sampai saat ini data yang masuk ke pemkab sebanyak 1.188 orang. Untuk terbanyak di kecamatan Playen, Nglipar, dan Semanu," kata Bupati Badingah dalam keterangan resminya pada Kamis (26/3/2020).
Baca Juga: Banyak Warga Malah Mudik, DPRD Usul ke Ridwan Kamil Lockdown Sejumlah Daerah di Jawa Barat
Badingah menambahkan, sesuai arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, seluruh pendatang yang masuk ke Gunungkidul masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Untuk memperkuat arahan tersebut, Badingah kemudian mengeluarkan SK Bupati No 126/KPTS/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Covid 19 pada tanggal 23 Maret 2020.
“SK Berlaku dari tanggal 23 Maret samapai tanggal 29 Mei 2020,” kata Badingah.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Immawan Wahyudi, mengatakan pihaknya saat ini juga fokus dalam menangani para pemudik tersebut.
Untuk itu, pihaknya membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan. Upaya ini dilakukan untuk membantu Puskesmas mengantisipasi pemudik dan atau warga yang baru pulang dari luar daerah.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Kemenhub Imbau Masyarakat Tidak Mudik Lebaran
“Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus mengingatkan agar tidak mudik terlebih dahulu,” kata Immawan.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih, mengatakan pihaknya berharap para perantau dapat dipantau dan bisa mengikuti petunjuk dari pemerintah.
"Perantau agar mau mengisolasi diri seperti arahan Gubernur," kata Endah.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga yang pulang ke DIY untuk mengisolasi diri selama 14 hari sejak kedatangannya.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV