> >

Viral Hasil Tes Covid-19 Tersebar, Pasien: Saya Sedih Dikucilkan, Sudah Orang Tua Tak Ada

Berita daerah | 24 Maret 2020, 15:03 WIB
Tangkapan layar status Whatsapp (Sumber: KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

BOGOR, KOMPAS TV - Zulkifli Abidin, warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merasa dirugikan setelah hasil tes pemeriksaan virus corona atau Covid-19 tersebar di media sosial Whatsapp hingga akhirnya viral.

Pada data yang tersebar, Zulkifli disebut sebagai pasien virus corona atau Covid-19. Padahal, rumah sakit sebelumnya menyatakan dirinya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Pria berusia 26 tahun itu menyayangkan datanya bisa tersebar ke publik. Akibatnya, banyak warga menjauh, bahkan mengucilkannya.

“Tetangga pada tanya, ‘kok itu Zulkifli kena corona diam-diam saja, kan takutnya yang lain kena’. Itu tindakan yang megucilkan jadi bahan omongan warga. Saya sedih, sudah orang tua enggak ada, tinggal sama kakak, digituin (dikucilkan) lagi,” kata Zulkifli dikutip dari Kompas.com pada Selasa (24/3/2020).

Baca Juga: Kondisi Terkini Wakil Wali Kota Bandung yang Positif Covid-19

Zulkifli menceritakan, sebelum data dirinya tersebar, ia memeriksakan kondisi kesehatannya ke RSUD Leuwiliang, Bogor, pada Kamis (19/3/2020). Ia memeriksakan diri ke RSUD Leuwiliang karena keluhan batuk, pilek dan demam.

Sesuai perintah dokter, saat itu ia disuruh menjalani serangkaian tes virus Corona seperti tes darah sebanyak dua kali dan rontgen paru.

Hasilnya, kata Zul, semuanya normal dan dinyatakan negatif. Meski begitu, dirinya tetap masuk dalam daftar ODP karena bekerja di Jakarta.

Kemudian pada Senin, 23 Maret 2020 ia terkejut menerima potongan dokumen yang diunggah di status WhatsApp. Di dokumen itu tertulis pasien Covid-19 lengkap dengan nama Zulkifli Abidin beserta alamat rumah.

"Di surat itu ada keterangan pasien Corona, ada list-list nama-namanya dan ada nama saya, tanggal lahir juga di situ lengkap dengan alamatku," kata dia.

Baca Juga: Sejak Diresmikan, Pasien Mulai Berdatangan ke RS Darurat Covid-19

Sejak kejadian itu, sejumlah warga sempat mendatangi rumahnya. Mereka menanyakan kebenaran informasi dirinya terjangkit virus corona.

Tak hanya warga, teman dan saudara-saudaranya juga menghubungi untuk memastikan kondisi kesehatannya. Setelah itu, kata Zulkifli, sejumlah warga mulai mengucilkan dan menegur dirinya.

"Panik karena temen-temen semua hampir menelepon, bahkan keluarga saya terus sampai tetangga juga pada tanya. Padahal kan status saya ODP bukan positif corona," ujar dia.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU