KKB Dikabarkan Bakar Gereja di Tembagapura, Begini Respons Kapolda Papua
Berita daerah | 17 Maret 2020, 17:36 WIBPAPUA, KOMPAS TV - Kelompok kriminal bersenjata atau KKB pimpinan Lekagak Telenggen dan Jhony Botak dikabarkan membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Namun demikian, informasi tersebut belum dapat terkonfirmasi, termasuk oleh pihak kepolisian setempat.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan jika informasi pembakaran sebuah gereja oleh KKB benar, maka hal tersebut merupakan tindakan yang kejam.
Baca Juga: TNI-Polri Rebut 4 Kampung yang Dikuasai KKB di Tembagapura
"Kalau dia (KKB) sampai membakar gereja itu menunjukan tingkah laku kekejaman, kekerasan manusia itu (KKB), kalau ada ya, tapi saya pikir itu hoaks," kata Waterpauw di Jayapura, Papua, Selasa (17/3/2020).
Tak hanya itu, Waterpauw beranggapan bila ternyata informasi tersebut benar, maka itu semakin membuktikan tabiat dari para pimpinan KKB.
"Artinya jangan menuding kami, terkutuklah manusia-manusia (KKB) itu, tidak ada relevansinya kalau dia membakar gereja," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, warga di Tembagapura minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung mereka.
Anggota KKB menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri. Aksi itu membuat warga merasa terancam.
Hingga kini, sebanyak 1.700 warga Tembagapura sudah mengungsi ke Timika. Untuk mengamankan kawasan Tembagapura, baik dari TNI maupun Polri telah menurunkan 3.000 personil.
Baca Juga: Intel TNI Pratu Demisla Kelabui Juniornya agar Bisa Jual Ribuan Amunisi ke KKB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw sempat menyebut setidaknya ada 5-6 KKB yang kini bergabung di Tembagapura. Diantaranya adalah Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Militer Murib dan Gusbi Waker.
Pada Minggu (15/3/2020), terjadi kontak senjata antara aparat gabungan TNI/Polri dengan KKB di sekitar Kampung Opitawak.
Dari kejadian tersebut, 4 anggota KKB tewas dan aparat berhasil mengamankan 3 pucuk senjata api dan beberapa senjata tradisional.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV