> >

Polisi Libatkan Psikolog Usut Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan di Sawah Besar

Berita daerah | 7 Maret 2020, 16:31 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Sumber: (KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA))

JAKARTA, KOMPAS TV - NF, remaja berusia 15 tahun yang tega membunuh bocah berusia 5 tahun berinisial APA bakal diperiksa kondisi kejiwaannya oleh polisi. Demikian diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto. 

Heru mengatakan, pihaknya merasa perlu memeriksa kondisi kejiawaan karena pelaku melakukan pembunuhan terhadap tetangganya itu secara sadar. 

Terlebih lagi, Heru mengaku heran dengan pengakuan pelaku yang dianggapnya tak wajar. Itu karena setelah membunuh pelaku tidak menyesali perbuatannya.

"Malah si pelaku merasa puas. Karena itu, ini butuh pendalaman lebih lanjut. Mungkin kami akan panggil psikolog atau ahli psikiater (kejiwaan)," kata Heru di Jakarta.

Baca Juga: Remaja Pembunuh Bocah Perempuan Ternyata Siswa Berprestasi yang Mahir Bahasa Inggris

Heru mengatakan, pelaku NF membunuh APA pada Kamis (5/3/2020) sore saat kondisi rumahnya yang berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat tengah sepi.

Menurut Heru, pelaku NF membunuh korban dengan cara menenggelamkan korban ke dalam bak mandi selama 5 menit. 

"Jadi, si anak (korban) diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam (bak mandi). Anak itu diangkat dan dimasukan ke dalam bak, baru ditenggelamkan," ujar Heru.

Tak berhenti sampai di situ, tersangka NF juga mencekik leher korban. Setelah itu, korban diikat dan dimasukan ke dalam lemari pakaian.

Setelah korban dipastikan tewas, kata Heru, tersangka sempat berniat membuang jenazah APA. Namun, tersangka mengurungkan niatnya itu dan tetap menyimpan jenazah korban di dalam lemari.

Baru keesokan harinya saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian. Lalu menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

Baca Juga: Fakta Remaja Bunuh Teman Main, Ternyata Korban Tewas Dibenamkan di Bak Air

Menurut Heru, tersangka membunuh korban karena terinspirasi dari film pembunuhan yang pernah ditontonnya. 

"Tersangka membunuh dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film. Ini  berdasarkan keterangan pelaku saat kita wawancara," kata Heru.

Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan autopsi. Kasus ini pun saat ini terus diselidiki oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU