> >

Fakta Remaja Bunuh Teman Main, Ternyata Korban Tewas Dibenamkan di Bak Air

Berita daerah | 7 Maret 2020, 12:55 WIB
TKP pembunuhan seorang bocah perempuan di lemari pakaian di wilayah Jakarta Pusat (6/3/2020) (Sumber: KOMPASTV/ NIZAR)

JAKARTA, KOMPAS TV - Seorang remaja berusia 15 tahun berinisial NF tega membunuh teman bermainnya yang masih berusia 5 tahun berinisial APA di rumahnya sendiri di Jalan B Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Informasi sebelumnya yang beredar menyebut, korban tewas karena mulutnya disumpal lalu disekap oleh pelaku di lemari pakaian hingga tewas. 

Namun fakta sebenarnya ternyata korban tewas lebih dulu karena kepalanya dibenamkan ke dalam bak air oleh pelaku. Ini diketahui setelah pihak kepolisian turun tangan menelusurinya.

“Pelaku awalnya menenggelamkan kepala korban ke dalam bak berisi air. Lalu, jasad korban dibawa ke kamar lantai atas dan disembunyikan di dalam lemari pakaian,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto di Jakarta.

Baca Juga: Tragis! Begini Kronologi Pembunuhan Bocah di Dalam Lemari

Heru menjelaskan, pembunuhan oleh remaja terhadap teman mainnya itu dilakukan pada Kamis (5/3/2020) sore saat kondisi rumah pelaku sepi.

Usai membunuh korban, kata Heru, sembari berangkat sekolah pada Jumat (6/3/2020) pagi pelaku berencana membuang jasad korban. 

Namun, pelaku kebingungan hendak membuangnya ke mana. Akhirnya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.

Setelah mendapatkan laporan pelaku, pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara. (TKP). Polisi melakukan olah TKP di rumah pelaku dan menemukan gambar dan surat berisi curhatan pelaku.

Lebih lanjut, Heru mengatakan, polisi yang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku mendapati pengakuan tak wajar.

Baca Juga: Bocah Perempuan Tewas Disekap di Lemari Pakaian oleh Temannya

Kepada polisi, pelaku mengaku tak menyesali perbuatannya. Sebaliknya, justru merasakan kepuasan.

"Ini agak sedikit unik, si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh. Kemudian menyatakan saya tidak menyesal tapi saya merasa puas," kata Kombes Heru.

Sementara itu, seorang saksi bernama Dede, mengaku kaget atas pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap mainnya itu.

“Pelaku dan korban bertetangga. Keduanya pun tampak akrab karena sering terlihat bermain bersama sehari-harinya,” ujar Dede. 

Namun demikian, Dede menilai, pelaku memang dikenal sebagai pribadi yang tertutup.  

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU