Balas Dendam pada Debt Collector, Ojek Online Rusak Kantor Leasing di Yogyakarta
Berita daerah | 5 Maret 2020, 21:22 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS TV - Sebuah rumah kontrakan di Jalan Wahid Hasyim No 30 Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman dirusak oleh sejumlah oknum ojek online.
Rumah tersebut diketahui dijadikan kantor oleh PT Bala Manunggal Abadi (BMA), sebuah perusahaan leasing perkreditan kendaraan bermotor.
Peristiwa perusakan ini diduga upaya balas dendam kawanan ojek online setelah mengetahui kantor Grab di Yogyakarta turut dirusak oleh sekelompok debt collector.
Tak lama setelah kejadian itu, bentrokan antara ojek online dan debt collector pecah di Jalan Ring Road Utara, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Baca Juga: Bentrok Ojek Online dan Debt Collector di Yogyakarta, Kantor Grab Turut Dirusak
Dilansir dari Kompas.com, tampak kaca depan kantor PT BMA pecah. Pintu depan pun didapati telah rusak. Beberapa perabotan seperti kursi dan meja juga berserakan di depan kantor.
Tak hanya itu, ada beberapa meja dan kursi yang hangus dibakar. Kertas-kertas arsip kantor pun terlihat berserakan hingga ke jalan depan kantor. Pihak kepolisian pun telah memasang garis polisi.
"Ini rumah warga yang dikontrak untuk kantor BMA (PT Bala Manunggal Abadi). Dikontrak sejak tahun kemarin," kata M Soleh, Ketua RT 07/RW 25 Widorobaru, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, di Yogyakarta, Kamis (05/03/2020).
Soleh menceritakan, saat kejadian dirinya memang berada di dekat lokasi. Massa ojek online datang sekitar pukul 15.30 WIB dari arah Utara dan Selatan Jalan Wahid Hasyim. Jumlahnya sekitar 200 orang.
"Mereka mayoritas mengenakan seragam (jaket ojol)," ujar Soleh.
Baca Juga: Polisi Geledah Rumah Debt Collector Mata Elang Penganiaya Ojek Online
Mereka, kata Soleh, mencari seorang debt collector. Namun, orang yang dicari ternyata tak ada di tempat. “Yang ada hanya karyawan BMA, karena kantor hanya untuk sistem pelayanan," ungkapnya.
Namun, karena pihak dari ojek online terus berdatangan, Soleh menambahkan, ada beberapa pihak yang tersulut emosinya. Mereka pun melakukan perusakan terhadap kantor leasing itu.
"Sudah terlalu banyak yang datang untuk aksi solidaritas dari ojol, kemungkinan ada yang emosional dan terpancing," tutur Soleh.
Menurut dia, semua peralatan kantor yang ada di dalam bangunan tersebut dirusak. Tak hanya itu, ada juga yang dibakar. "Iya itu dibakar tadi, karena ada lembaran arsip kertas. Terus dibakar," ucapnya.
Setelah kejadian perusakan, lanjut Soleh, polisi datang dan berhasil mengendalikan situasi. Api yang membakar kursi dan meja di depan kantor PT BMA itu juga berhasil dipadamkan.
Baca Juga: Bos Debt Collector Penyekap Direktur Hotel Ditangkap Polisi
"Situasi aman itu sekitar pukul 17.00 WIB. Massa sudah terkendali," kata Soleh.
Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah, membenarkan adanya aksi perusakan kantor di Jalan Wahid Hasyim.
"Iya (ada perusakan kantor), itu sedang kita telurusi. Tadi kita sedang mediasi, kok ada kejadian di kantor DC, mungkin ini karena ada kesimpangsiuran informasi," ucap Rizki Ferdiansyah.
Rizki mengatakan aksi perusakan yang dilakukan kelompok ojek online tidak bisa dibenarkan. Karenanya, pihaknya akan mengusut aksi perusakan kantor tersebut.
"Iya, kita akan lihat, tidak boleh juga melakukan perusakan seperti itu. Satu persatu kita akan lihat akar permasalahanya apa," kata Rizki.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV