Buntut Pengunjung Tewas, Diskotek Pentagon Dirusak Massa M1R
Berita daerah | 13 Februari 2020, 11:48 WIBSURABAYA, KOMPAS TV - Tewasnya salah satu pengunjung Diskotek Pentagon di Surabaya karena dikeroyok pengunjung lain berbuntut panjang. Pada Selasa (11/2/2020), Diskotek Pentagon dirusak massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) .
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Adhitama, menuturkan kronologi kejadian tersebut. Bermula ketika massa M1R melakukan arak-arakan pada pukul 14.30 WIB menuju Diskotek Pentagon sembari membawa jenazah reknannya, Glenn Putiray.
Sesampainya di lokasi, massa M1R melakukan prosesi tabur bunga untuk mengenang kepergian Glenn.
Baca Juga: Pengunjung Diskotek Pentagon Surabaya Tewas Dikeroyok, Polisi Janji Usut Tuntas
Awalnya, prosesi tabur bunga berlangsung damai. Tapi, tiba-tiba berubah ricuh karena ada beberapa anggota M1R tak mampu menahan emosi.
Mereka kemudian merusak bangunan dan fasilitas gedung dengan cara memecahkan kaca dan merobohkan pagar.
Aksi perusakan oleh massa M1R berlangsung selama 15 menit. Setelah itu, mereka bergeser ke pemakaman di Kembang Kuning, Surabaya.
Menurut Rendy, aksi damai dan tabur bunga yang berujung ricuh itu bukanlah upaya penyerangan atau balas dendam terhadap pihak diskotek.
"Sebab, pengeroyokan yang membuat almarhum meninggal terjadi di luar Pentagon," kata Rendy.
Lebih lanjut, Rendy menuturkan, manajemen Diskotek Pentagon hingga kini belum membuat laporan polisi pascaperusakan. Karena itu, polisi belum bisa mengusutnya.
“Belum ada laporan dari Pentagon, kita tidak bisa (mengusut). Polisi bekerja berdasarkan laporan. Kalau belum ada kita enggak bisa apa-apa," ujar Rendy.
Baca Juga: Kronologi Hingga Peran Tersangka Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak
Rendy menuturkan, pihaknya bersama Polrestabes Surabaya masih mengusut kasus pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Glen. Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebelumnya, kericuhan sesama pengunjung terjadi di Diskotek Pentagon di Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (13/2/2020).
Dari kericuhan itu, satu dari empat pemuda Maluku yang dikeroyok pengunjung lain dilaporkan tewas setelah sempat menjalani perawatan du Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya.
Penulis : Alexander-Wibisono
Sumber : Kompas TV